Waspada Penipuan Baru, Penjahat Siber Kendalikan Komputer Korban dan Kuras Rekening Bisnis di Inggris
London — Pemerintah Inggris mengeluarkan peringatan kepada pelaku usaha, lembaga amal, dan pemegang rekening bernilai tinggi terkait modus penipuan baru yang diawali dengan panggilan telepon dan berakhir dengan pengambilalihan kendali komputer korban oleh pelaku kejahatan siber untuk menguras rekening bank.
Menurut laporan Cyber Defence Alliance (CDA), para penipu menggunakan perangkat lunak khusus untuk mencuri uang dalam jumlah besar, bahkan hingga mencapai lebih dari £1 juta dari satu rekening korban.
Menjelang Pekan Kesadaran Penipuan Internasional (16–22 November), CDA bekerja sama dengan Cifas dan UK Finance untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap modus kejahatan yang semakin canggih ini.
Modus penipuan ini biasanya dimulai dengan telepon atau pesan singkat dari seseorang yang mengaku sebagai tim penanggulangan penipuan bank. Pelaku mengklaim adanya aktivitas mencurigakan di rekening korban dan meminta korban segera bertindak dengan membuka tautan ke situs palsu yang menyerupai situs resmi bank.
Korban kemudian diarahkan untuk menekan tombol “chat”, yang diam-diam menginstal perangkat lunak akses jarak jauh. Perangkat ini memungkinkan pelaku mengambil alih komputer korban dan masuk ke layanan perbankan daring untuk menguras dana sebelum korban menyadarinya.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tidak menekan tautan mencurigakan, tidak memberikan akses ke perangkat pribadi, dan selalu menghubungi bank melalui saluran resmi jika menerima panggilan mencurigakan terkait penipuan.
