Grand Prix Portugal 2025: Bezzecchi Tak Terbendung, Aprilia Pecah Rekor Kemenangan
Dari start hingga finis, Bezzecchi tak terbendung di GP Portugal. Kemenangan penting untuk Aprilia di musim MotoGP 2025. -Foto: Ist.-
JAKARTA - Ada momen di mana seorang pembalap dan motornya tampak menyatu dalam harmoni yang sempurna. Itulah yang terjadi di Portimao pada ajang Grand Prix Portugal 2025, ketika Marco Bezzecchi tampil luar biasa di atas motor Aprilia Racing.
Pembalap asal Italia itu memimpin balapan sejak lampu start menyala hingga garis finis, menorehkan kemenangan gemilang yang juga mencatat sejarah baru bagi Aprilia.
BACA JUGA:Satlantas OKU Selatan Ajak Komunitas Ojek Jadi Pelopor Tertib Lalu Lintas
BACA JUGA:Ribuan Warga Padati Monpera, Aksi Bela Palestina Jilid V Himpun Donasi Rp354 Juta
Bezzecchi “Menari” di Atas Lintasan
Sejak awal balapan di Autódromo Internacional do Algarve, Bezzecchi menunjukkan kendali penuh atas jalannya lomba.
Start mulus membuatnya langsung memimpin di tikungan pertama, meski Pedro Acosta mencoba menekan dari sisi dalam dengan gaya agresif khasnya. Namun Bezzecchi tetap tenang dan tak memberi celah sedikit pun.
Sementara itu, Alex Marquez menempel ketat di posisi kedua, tampil cepat seperti pada Sprint Race sehari sebelumnya. Kekacauan sempat terjadi di belakang, ketika Franco Morbidelli terseret insiden di Tikungan 5, sementara Joan Mir kembali apes karena masalah teknis di lap kedua.
Lap demi lap, Bezzecchi terus menjauh dari kejaran lawan. Kecepatan dan presisinya membuatnya seperti berada di dimensi lain melaju mulus tanpa kesalahan berarti. Dari pit wall, tim Aprilia nyaris tak memberi instruksi. Mereka tahu sang pembalap sedang “di zona” kondisi di mana semua terasa sempurna.
BACA JUGA:Asap Membumbung Tinggi, Truk Tangki Diduga Berisi Solar Terbakar di Banyuasin
BACA JUGA:Warga Binaan dan Petugas Lapas Kelas IIB Muaradua Gelar Istighosah
Drama di Tengah Balapan: Bagnaia Terjatuh Lagi
Sementara Bezzecchi melaju sendirian di depan, pertarungan sengit terjadi di kelompok tengah. Juara dunia bertahan Francesco Bagnaia memulai dengan cukup baik di posisi keempat, berusaha menahan tekanan Fabio Quartararo.
Namun petaka datang di lap ke-11. Di tikungan 10 yang terkenal licin, Bagnaia kehilangan grip dan terjatuh, menambah catatan DNF keempat berturut-turut di hari Minggu.
Di sisi lain, Fermin Aldeguer, rookie asal Spanyol yang baru menjalani musim debutnya, tampil menawan. Ia berhasil menyalip Brad Binder dan Quartararo untuk finis di posisi keempat. Bagi Aldeguer, hasil ini adalah pernyataan tegas bahwa generasi baru MotoGP siap menantang dominasi para senior.
BACA JUGA:Dinas Koperindag Berikan Pelatihan ke Pengurus Koperasi Merah Putih
