Api Bakar SMAN 3 Unggulan Kayuagung, 41 Kamar Asrama Putra Ludes
Personel pemadam kebakaran OKI, berjibaku memadamkan api yang membakar asrama putra SMAN 3 Unggulan Kayuagung, Sabtu pagi (4/5). -Foto: Khoirunnisak/Sumeks.-
KAYUAGUNG, HARIAN OKU SELATAN - Si jago merah mengamuk di SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung, Kabupaten OKI. Meludeskan 41 ruang kamar asrama putra, Sabtu, 4 Mei 2024, sekitar pukul 07.30 WIB.
Api berasal dari lantai bawah gedung 2 lantai tersebut. Salah seorang siswa SMAN 3 Unggulan Kayuagung, Fadil, mengatakan pagi itu dia sedang tidur-tiduran di kamarnya. “Lalu terbangun, melihat asap dari kamar 35 di bawah,” terangnya.
Fadil langsung bergegas menyelamatkan barang-barang seadanya, keluar dari kamarnya dan turun ke bawah. “Saya sampai terjatuh. Meski sebagian barang seperti pakaian yang terbakar,” tambahnya.
Sementara milik teman-temannya, tidak sedikit barang-barang elektronik yang tidak terselamatkan. Seperti laptop, handphone (hp), dan lainnya. “Alhamdulillah kami bisa menyelamatkan diri,” ucapnya.
BACA JUGA:2 Tersangka Dihadirkan di Hadapan Wartawan
Informasinya, diduga terjadi korsleting listrik di kabel utama kamar nomor 36. Pantauan koran ini pagi kemarin, beberapa siswa yang masih di asrama dan tidak pulang di hari Sabtu, guru dan pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api.
Kepala Bidang Pengendalian Kebakaran OKI, Muhammad Yusuf, menjelaskan pihaknya mengerahkan 36 personel dan 2 unit mobil pemadam kebakaran kapasitas 3.000 dan 5.000 liter. “Alhamdulillah dalam waktu 1 jam api berhasil dipadamkan,” ukatanya.
Meski begitu, dia berharap tahun 2025 mendatang diadakan penambahan armada damkar agar tidak kewalahan menghadapi musibah kebakaran rumah ataupun lahan. “Kalau penyebab kebakaran kami belum tahu, tapi api tadi sudah menjalar di seluruh mes putra,” sebutnya.
BACA JUGA:3 Siswa Asal OKUS Ikuti Festival Bahasa Ibu Tingkat Nasional
Kepala SMAN 3 Unggulan Kayuagung, Anis Joko, juga mengaku belum tahu penyebab kebakaran tersebut. Dari informasi yang didapatnya, api berasal dari kamar asrama nomor 36. "Kami masih mencari informasi lainnya,” katanya.
Sebelumnya, lanjut Anis, memang pernah terjadi korsleting listrik di gardu pos sekolah. Tapi sudah dilakukan perbaikan oleh pihak PLN. “Kami belum tahu akan ditempatkan di mana siswa-siswa ini. Jumlah kerugian masih menunggu hasil perhitungan dari tim aset Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel,” pungkasnya. (seg)