Tebing Rusak, Tanjakan Meranti Bayur Jadi Lokasi Langganan Kecelakaan
Tebing meranti, Desa Bayur, Kecamatan Muaradua Kisam, Kabupaten OKU Selatan yang menjadi lokasi langganan kecelakaan tunggal. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN - Diduga tanjakan terlalu tinggi dan kondisi jalan yang sudah hampir putus akibat gerusan air mengakibatkan lokasi tersebut menjadi titik langganan kecelakaan tunggal.
Lokasi itu sendiri tepatnya di tanjakan tebing meranti, Desa Bayur, Kecamatan Muaradua Kisam, Kabupaten OKU Selatan.
Salah satunya, kejadian kecelakaan tunggal itu sendiri dialami oleh sebuah mobil min bus akibat tak kuat menanjak hingga terjungkal ke jurang, terjadi pada Sabtu 4 Mei 2024, sekira Pukul 14.00 Wib.
"Rutin kecelakaan ditebing meranti itu, karena jalan yang menanjak terlalu tinggi, ditambah lagi ditengah-tengah tanjakan terdapat yang rusak hampir putus," ucap Amri warga sekitar, Minggu 5 Mei 2024.
BACA JUGA:Kakanwil Sumsel Beri Wejangan ke CJH OKU Selatan
Dikatakannya, setiap kendaraan yang melintas dilokasi tersebut memang kerap mengalami kesulitan menanjak lantaran tidak bisa menarik gas dari bawah.
"Sebenarnya bisa semua mobil nanjpak kalau bisa naik gas dari bawah, tapi karena jalan hampir putus jadi mobil juga tidak bisa mengambil aba-aba dari bawah," bebernya.
Dengan kerusakan itu. Lanjutnya, sehingga hampir seluruh kendaraan roda 4 yang melintas mengalami kecelakaan.
"Kalau motor masih bisa pelan-pelan, tapi kalau mobil kerap mundur karena tidak ada sela untuk narik gas sehingga itu menjadi kendala dan penyebab kecelakaan," cetusnya.
BACA JUGA:3 Siswa Asal OKUS Ikuti Festival Bahasa Ibu Tingkat Nasional
Desa warga yang sama juga menambahkan bahwa memang benar salah satu faktor kendaraan yang tidak kuat menanjak di tebing menanti itu akibat kerusakan jalan.
"Pas ditengah tanyakan ada jalan yang jampir putus, sehingga mobil harus memilih jalan, akibatnya tidak kuat menanjak, ujung-ujungnya kendaraan mundur," ucapnya.
Kondisi ini tentunya, sangat menyulitkan bagi kami warga sekitar karena mobil pengantar barang tidak ada yang berani untuk memasuki wilayah tersebut.
Dengan ini juga kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten OKU Selatan agar segera memperhatikan kondisi jalan tersebut," tandasnya. (Dal)