Peringati HANTARU 2025, Kementerian ATR/BPN Gelar Donor Darah sebagai Bentuk Kepedulian Sosial
JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) Tahun 2025, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengadakan kegiatan donor darah di Aula Prona, Kantor Pusat Kementerian ATR/BPN, Jakarta, pada Rabu (1/10/2025).
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian sosial keluarga besar Kementerian ATR/BPN terhadap sesama, sekaligus mencerminkan semangat kemanusiaan yang sejalan dengan nilai-nilai HANTARU.
Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Pudji Prasetijanto Hadi, menyampaikan bahwa donor darah bukan hanya kegiatan rutin, tetapi juga simbol kontribusi nyata aparatur negara dalam membangun bangsa melalui kepedulian terhadap sesama.
“Marilah kita jadikan kegiatan donor darah ini sebagai bentuk pengabdian dan kebersamaan. Semangat HANTARU bukan hanya tentang agraria dan tata ruang, tetapi juga tentang kemanusiaan dan gotong royong,” ujar Pudji dalam sambutannya.
Apresiasi untuk Para Pendonor dan Panitia
Dalam kesempatan tersebut, Pudji memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi, mulai dari panitia HANTARU 2025, tim Palang Merah Indonesia (PMI), hingga para pegawai yang ikut mendonorkan darahnya.
“Semoga kegiatan ini memberi manfaat yang besar bagi masyarakat dan menjadi bukti bahwa insan ATR/BPN hadir bukan hanya untuk urusan negara, tetapi juga untuk kemanusiaan,” tambahnya.
Pejabat Tinggi Turut Sumbangkan Darah
Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (Dirjen SPPR) Virgo Eresta Jaya turut ambil bagian dalam aksi donor darah tersebut. Ia menyebut, kegiatan seperti ini tidak hanya membantu sesama, tetapi juga memberikan manfaat bagi kesehatan para pendonor.
“Semoga ke depan kegiatan seperti ini semakin besar skalanya dan diikuti oleh lebih banyak pegawai, agar semakin banyak orang yang membutuhkan darah dapat tertolong,” ungkap Virgo.
Selain Virgo, turut hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan ini Dirjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Embun Sari; Staf Ahli Bidang Teknologi Informasi, Dwi Budi Martono; serta sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN.
