Arab Saudi Desak Pengakuan Palestina dan Akhiri Agresi
New York: Arab Saudi menegaskan kembali dukungan penuh terhadap solusi dua negara dalam mengatasi konflik Israel-Palestina. Hal ini disampaikan pada konferensi perdamaian yang dipimpin Arab Saudi dan Prancis di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB.
Saudi menyerukan pengakuan global terhadap Negara Palestina serta penghentian agresi Israel di Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem. Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, hadir untuk menyampaikan pesan atas nama Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Seperti diberitakan Arab News, Selasa (23/9/2025), konferensi tersebut digelar di tengah eskalasi kekerasan yang terus meningkat di Timur Tengah. Dia menegaskan hanya solusi dua negara yang dapat mewujudkan perdamaian abadi di kawasan itu.
Faisal juga menyambut hasil pemungutan suara Majelis Umum PBB terkait Deklarasi New York mengenai penyelesaian damai konflik Palestina. Dia menekankan pentingnya implementasi solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian.
Sebanyak 142 dari 193 negara anggota mendukung resolusi tersebut. Ini mencerminkan kehendak komunitas internasional untuk menegakkan keadilan bagi bangsa Palestina serta melindungi hak-hak hukum dan historis mereka.
"Selain itu juga mengokohkan hak-hak hukum serta historis mereka," ujarnya. Tentunya sesuai dengan kerangka kerja internasional, resolusi-resolusi PBB yang relevan, dan Inisiatif Perdamaian Arab.
Menurut Faisal, Saudi siap bekerja sama dengan Prancis dan negara-negara lain yang mendukung perdamaian. Kerja sama ini bertujuan untuk menindaklanjuti hasil konferensi dan mengakhiri perang di Gaza.
