Indonesia optimistis bisa bawa pulang kembali Piala Thomas

Tim Thomas Indonesia berpose dengan medali saat Upacara Penghargaan Pemenang Piala Thomas 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (15/5/2022). Indonesia menjadi pemenang kedua usai di babak final kalah dari India dengan skor 0-3.- ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/pras.-

JAKARTA, HARIAN OKU SELATAN - Kepala Bidang Bina Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Ricky Soebagdja, menyatakan optimisme bahwa skuad putra dapat membawa pulang kembali Piala Thomas ke Indonesia tahun ini.

"Kita menjadi juara pada 2020 dan runner-up pada 2022. Semoga tahun ini kita bisa membawa pulang kembali Piala Thomas ke Tanah Air. Syaratnya, teman-teman atlet harus benar-benar dalam kondisi prima dan tampil spartan," ujar Ricky seperti yang dikutip dari keterangan resmi PP PBSI pada hari Selasa.

Keyakinan ini muncul seiring dengan prestasi yang telah ditorehkan oleh para pebulu tangkis putra Indonesia baru-baru ini. Dari nomor tunggal, terdapat Jonatan Christie yang keluar sebagai juara All England Open dan Kejuaraan Asia 2024, Anthony Sinisuka Ginting yang menjadi finalis All England Open, Chico Aura Dwi Wardoyo yang mencapai semifinalis French Open 2024, serta Alwi Farhan yang merupakan juara dunia junior 2023.

BACA JUGA:GM Susanto Tak Mampu Raih Poin di Babak Pertama GM Tournament

Sementara dari sektor ganda, terdapat juara bertahan All England Open, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, juara All England Open 2022, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, serta juara bertahan Indonesia Masters, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Hingga pelaksanaan terakhir pada 2022, Indonesia tercatat sebagai negara yang paling banyak memenangkan Thomas Cup, yakni sebanyak 14 kali sejak ajang ini digelar pada 1949.

Disusul oleh China dengan 10 kali dan Malaysia dengan lima kali. Denmark, Jepang, dan India masing-masing mencatatkan satu kali kemenangan. India menjadi juara Thomas Cup terakhir pada tahun 2022.

"(Tahun ini) Kita berada di grup dengan kekuatan yang merata, yakni India, Inggris, dan Thailand. Kita harus memiliki strategi yang tepat pada masing-masing nomor," tambah Ricky.

BACA JUGA:Askolani Ambil Tiga Formulir Calon Bupati Banyuasin

Lebih lanjut, peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu menargetkan tim putri Indonesia untuk mencapai semifinal Piala Uber. Menurutnya, ini adalah target yang positif sekaligus realistis.

Skuad putri Indonesia diperkuat oleh Gregoria Mariska Tunjung, Komang Ayu Cahya Dewi, Ester Nurumi Tri Wardoyo, dan Ruzana di sektor tunggal, serta Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Meilysa Trias Puspitasari, Rachel Allessya Rose, Ribka Sugiarto, dan Lanny Tria Mayasari di sektor ganda.

"Kita punya modal yang baik. Gregoria semakin menemukan format permainan yang pas. Untuk ganda, kita tetap perlu memasukkan Apri/Fadia sebagai ganda pertama untuk mendampingi Lanny/Ribka dan Mei/Rachel," kata Ricky.

"Lanny/Ribka juara Swiss Open dan Mei/Rachel juara Orleans Master. Ini juga energi positif. Fokusnya adalah memenangkan fase grup terlebih dahulu. Setelah itu, kita akan melihat strategi selanjutnya," tambahnya.

BACA JUGA:Cukai Tinggi Mendorong Peredaran Rokok Ilegal, Rekomendasi Kenaikan Lebih Terkendali

Tag
Share