Sekjen PBB Desak Dunia Cari Solusi Krisis Global

Jenewa: Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mendesak para pemimpin dunia untuk serius menghadapi berbagai krisis global. Hal itu sampaikan menjelang sidang ke-80 Majelis Umum PBB (UNGA) di New York pekan depan.

 

Melansir dari The Ster, Rabu (17/9/2025), sidang tersebut akan dihadiri hampir 150 kepala negara dan pemerintahan. Forum tersebut dipandang sebagai momen penting di tengah perpecahan geopolitik, konflik berkepanjangan, serta ancaman perubahan iklim.

 

Guterres menggambarkan kondisi dunia saat ini sebagai situasi "bergejolak" dan berada di "perairan yang belum terpetakan". Mantan Perdana Menteri Portugal itu menambahkan kerja sama internasional kini berada di bawah tekanan terberat dalam sejarah.

 

Menurut Guterres, sidang ke-80 UNGA merupakan kesempatan penting untuk dialog, mediasi, dan pencarian solusi nyata berbagai persoalan global. Beberapa prioritas utama yang akan dibahas meliputi upaya perdamaian di Gaza, Ukraina, dan Sudan.

 

Pencarian jalan menuju perdamaian abadi di Timur Tengah juga akan menjadi salah satu prioritas pembahasan. Aksi nyata menghadapi perubahan iklim dan inovasi teknologi yang bertanggung jawab juga menjadi agenda penting.

 

Dalam hal ini PBB akan meluncurkan dialog global tentang tata kelola kecerdasan buatan (AI). Hal ini menempatkan kemanusiaan sebagai pusat perubahan teknologi dan melibatkan seluruh negara anggota.

 

Guterres juga menegaskan pentingnya perlindungan hak-hak perempuan, pembiayaan pembangunan berkelanjutan, serta penguatan peran PBB di tengah tantangan global. "Dunia membutuhkan tindakan nyata, bukan sekadar janji," ujarnya.