Sekjen PBB: Kelaparan di Gaza adalah Kegagalan Kemanusiaan
Jenewa: Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, kelaparan di Gaza sebagai “kegagalan kemanusiaan”. Guterres menilai kelaparan tersebut sebagai bencana buatan manusia, dilansir dari BBC News, Sabtu (23/8/2025).
Laporan badan pangan dunia IPC mengonfirmasi bahwa Gaza kini berada di Fase 5, tingkat tertinggi kelaparan. Lebih dari setengah juta orang menghadapi kondisi katastrofik berupa kelaparan, kemiskinan ekstrem, dan kematian.
Meski demikian, Israel menolak laporan itu dan menyebutnya “kebohongan terang-terangan”, serta membantah adanya kelaparan di Gaza. IPC memperingatkan perlunya respons segera untuk mencegah peningkatan kematian akibat kelaparan.
IPC juga memprediksi bahwa kondisi ini akan meluas ke Deir al-Balah dan Khan Younis pada Agustus–September. Hampir sepertiga populasi Gaza, atau sekitar 641.000 orang, diperkirakan menghadapi kondisi katastrofik.
Sementara itu, jumlah yang berada dalam kondisi darurat meningkat menjadi 1,14 juta orang. Hingga Juni 2026, sebanyak 132.000 anak balita terancam malnutrisi berat.
Kepala bantuan PBB Tom Fletcher menegaskan bahwa kelaparan ini sepenuhnya dapat dicegah. Ia menuding Israel sebagai pihak yang menghalangi masuknya makanan ke Gaza.
Hal senada disampaikan Guterres yang menegaskan bahwa kelaparan ini adalah bencana buatan manusia dan tudingan moral terhadap dunia. Ia menekankan bahwa Israel memiliki kewajiban hukum internasional untuk memastikan pasokan makanan dan obat-obatan masuk ke Gaza.