TVL Ethereum Tembus US$309 Miliar, Rekor Baru di Tengah Aksi Akumulasi Besar-Besaran

Ethereum.-foto;ist-

IKLAN UMROH

HARIANOKUSELATAN.ID — Ekosistem Ethereum kembali mencatat tonggak bersejarah. Total nilai terkunci (total value locked / TVL) di jaringan ini resmi menembus US$309 miliar atau sekitar Rp5,04 kuadriliun, melampaui rekor sebelumnya sebesar US$253 miliar yang dicapai pada Desember 2024.

Menurut data platform analitik blockchain Token Terminal, angka ini mencakup seluruh nilai aset yang disimpan di protokol terdesentralisasi (DeFi), meliputi layanan pinjaman, staking, stablecoin, dan aplikasi keuangan terdesentralisasi lainnya.

BACA JUGA:Altcoin AERO Meroket Usai Integrasi Coinbase, Volume Perdagangan Naik 261 Persen

BACA JUGA:iOS 26 Bawa Fitur Canggih untuk AirPods: Kendalikan Kamera iPhone dari Jarak Jauh

Capaian tersebut sekaligus menegaskan dominasi Ethereum sebagai jaringan DeFi terbesar di dunia, bahkan di tengah ketatnya persaingan dengan blockchain lain seperti Solana, Binance Smart Chain, dan Avalanche.

Kenaikan TVL Didukung Aksi Borong Investor Besar

Lonjakan TVL Ethereum tak lepas dari penguatan harga ETH dan gelombang pembelian besar-besaran oleh pelaku institusional maupun whale. Berdasarkan data CoinMarketCap, harga ETH naik 5,91% dalam 24 jam terakhir dan melesat 20,8% dalam sepekan terakhir.

Dalam sebulan terakhir, tercatat pembelian 1,03 juta ETH oleh investor besar, senilai US$4,17 miliar, melalui bursa seperti Binance dan Wintermute.

Salah satu figur menonjol adalah Pendiri BitMEX Arthur Hayes, yang kembali membeli 2.373 ETH di harga US$4.150 setelah sebelumnya menjual di US$3.507. Hayes bahkan secara terbuka menyatakan tidak berencana menjual lagi dalam waktu dekat, menandakan keyakinannya pada prospek jangka panjang Ethereum.

BACA JUGA:Hampir 700 Juta Orang Gunakan ChatGPT Setiap Minggu, Apa yang Mereka Lakukan?

BACA JUGA:YouTube Uji Coba Fitur Kolaborasi Baru, Mirip Instagram dan TikTok

Aksi akumulasi ini mengurangi pasokan ETH di pasar, menciptakan tekanan beli yang semakin memperkuat harga dan mendorong TVL ke level tertinggi. Sejak 10 Juli 2025, ETH telah menguat sekitar 45%.

Faktor Regulasi: Potensi Katalis Besar

Selain faktor teknikal dan aksi beli, sentimen positif juga datang dari perkembangan regulasi di Amerika Serikat. Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) tengah meninjau proposal manajer aset raksasa seperti BlackRock dan VanEck untuk mengizinkan staking ETH dalam produk exchange-traded fund (ETF).

Jika disetujui, ETF ini berpotensi menawarkan imbal hasil tahunan 3–4% dari staking. Bitwise memperkirakan langkah tersebut dapat menarik arus modal baru senilai lebih dari US$9 miliar ke pasar Ethereum.

Meski peluangnya besar, prosesnya masih penuh kehati-hatian. Bursa CBOE telah mengajukan dokumen 19b-4 yang menunjukkan bahwa SEC ingin memastikan mekanisme staking dalam ETF mematuhi regulasi yang berlaku.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan