Indonesia Game Week, Wadah Baru untuk Menjelajahi dan Mengapresiasi Game Lokal
HARIANOKUSELATAN.ID – Industri game Indonesia mendapat panggung baru melalui ajang Indonesia Game Week (IGW), sebuah event perdana yang digelar di Blok M Hub pada 6–10 Agustus 2025. Acara ini menjadi ruang pertemuan bagi komunitas gaming, developer, kreator, dan masyarakat umum untuk saling berinteraksi serta memamerkan karya-karya terbaik di bidang game.
Selama lima hari penyelenggaraan, pengunjung dapat:
Bertemu langsung dengan pengembang dan kreator game lokal.
Mengikuti seminar dan talkshow seputar pengembangan game, peluang kerja di industri kreatif, serta tren esports.
Mencoba berbagai game buatan anak bangsa, mulai dari game konsol, PC, hingga board game.
BACA JUGA:Skylar Resmi Tinggalkan RRQ Hoshi, Gabung Onic Esports untuk MPL ID Season 16
BACA JUGA:Skandal Chromebook Tak Hanya di Pusat, Jaksa Daerah Mulai Telusuri Jejak Korupsi
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menegaskan bahwa IGW adalah ajang penting untuk memamerkan kekayaan intelektual (Intellectual Property/IP) karya anak bangsa—baik berupa game, karakter, maupun produk kreatif lainnya. Ia menyebut IGW sebagai "lighthouse" yang akan memandu dan menghubungkan berbagai event game di Indonesia, baik skala B2B (Business to Business) maupun B2C (Business to Consumer).
"Indonesia Game Week ini menjadi ajang gotong royong bagi pelaku industri game. Harapannya, kolaborasi yang terjalin di sini bisa menjadi inspirasi untuk sektor kreatif lainnya," ujar Irene saat menghadiri IGW, Jumat (8/8/2025).
BACA JUGA:Tiga Hakim Dilaporkan, MA Diminta Tegakkan Etika Tanpa Pandang Bulu
BACA JUGA:Fajar/Fikri Dipertahankan Usai Sukses di China Open
Event ini juga menjadi pemanasan menjelang Indonesia Game Developer Exchange (IDGX) 2025 yang akan digelar di Bali pada Oktober mendatang.
Menurut data Kementerian Ekonomi Kreatif, pada 2024 industri game memberikan kontribusi langsung dan tidak langsung sebesar Rp 700 triliun atau sekitar 0,3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Angka ini diharapkan terus meningkat seiring bertumbuhnya ekosistem game lokal.
Irene menekankan bahwa industri game mampu menciptakan beragam lapangan kerja baru, mulai dari pengembang game untuk konsol, hingga profesi unik di ranah esports seperti caster, komentator, dan analis. Selain itu, game lokal juga memiliki potensi lintas media—misalnya diadaptasi menjadi komik atau film, sebagaimana yang terjadi pada game DreadOut.