Tenaga Non ASN MTsN 1 OKUS Berjuang Pemutakhiran Data Kementerian Agama RI

MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN - Antara tanggal 1 hingga 5 April 2024, MTsN 1 OKU Selatan aktif terlibat dalam proses pemutakhiran pendataan Tenaga Non Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama RI.

Meskipun dihadapkan pada tantangan teknis seperti masalah jaringan dan gangguan pada website BKN, belasan tenaga Non ASN MTsN 1 OKU Selatan tetap mempertahankan semangat dan kesungguhan untuk menyelesaikan tugas mereka.

Salah satu contoh semangat juang yang luar biasa datang dari Diki Farizal. Kendati dihadapkan pada kendala-kendala yang signifikan, ia tetap bersemangat dan gigih dalam memantau proses pemutakhiran data.

Dengan tekun dan penuh kesabaran, Diki dan rekan-rekannya berhasil mengatasi setiap hambatan yang muncul demi menyelesaikan tugas dengan baik.

BACA JUGA:Dinas Damkarmat Himbau Warga Waspadai Kebakaran Rumah

BACA JUGA:Usai Gelar Liga Ramadhan, Afkab Berbagi ke Masjid

Partisipasi MTsN 1 OKU Selatan dalam pemutakhiran pendataan ini bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan akurasi dan keakuratan data mengenai Tenaga Non ASN di Kementerian Agama RI.

Dengan data yang terkini dan akurat, diharapkan program-program dan kebijakan yang ditujukan untuk Tenaga Non ASN dapat lebih efektif dan efisien.

"Kami menyadari betapa pentingnya peran kami dalam proses pemutakhiran data ini," ujar Rohman, salah seorang tenaga Non ASN MTsN 1 OKU Selatan.

"Meskipun menghadapi berbagai kendala, kami tetap bertekad untuk menyelesaikan tugas kami dengan baik demi kemajuan dan kelancaran pelayanan di Kementerian Agama RI," tambahnya.

BACA JUGA:Satlantas Polres OKUS Himbau Pemudik Utamakan Keselamatan

BACA JUGA:Lapas Muaradua Didominasi WBP Kasus Narkoba

Semangat dan kegigihan para tenaga Non ASN MTsN 1 OKU Selatan menjadi contoh inspiratif bagi semua. Mereka tidak hanya menunjukkan profesionalisme dalam menjalankan tugas, tetapi juga semangat yang tinggi untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.

MTsN 1 OKU Selatan bangga memiliki tenaga kerja yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki nilai-nilai kejuangan yang tinggi. (rel)