Kebenaran Diborgol, Hakim dan Jaksa Tinggalkan Ruang Sidang
Jakarta, HARIANOKUSELATAN – Sebuah pemandangan yang memukul nurani terjadi di ruang sidang, yang seharusnya menjadi tempat mencari keadilan. Seorang perempuan berdiri dengan borgol di tangan, mengulurkan sebuah flashdisk yang diyakini berisi rekaman dugaan suap yang melibatkan aparat penegak hukum.
Alih-alih menerima dan menindaklanjuti bukti tersebut, para hakim dan jaksa justru memilih meninggalkan ruang sidang. Tindakan ini meninggalkan kesan mendalam bahwa kebenaran yang coba disuarakan justru diabaikan.
Perempuan tersebut, meski dalam kondisi terbelenggu, tetap menunjukkan keberanian. Ia mengaku membawa bukti penting bukan untuk kepentingan dirinya semata, tetapi untuk membongkar praktik yang diduga merusak sistem keadilan di negeri ini.
"Yang saya perjuangkan bukan hanya diri saya, tapi suara hati rakyat yang menjerit," ujarnya dengan tatapan tajam.
Insiden ini memicu pertanyaan besar mengenai integritas proses hukum yang berjalan. Ruang sidang, yang seharusnya menjadi simbol keadilan, justru berubah menjadi panggung ironi, di mana kebenaran diborgol dan keadilan diperlakukan sebagai ancaman.