Baca Koran harianokuselatan Online - Harian Oku Selatan

PBB Pangkas Anggaran Imbas Ancaman Donald Trump

--

LOMBA MEWARNAI

Jenewa: Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengumumkan rencana pemangkasan anggaran lebih dari USD700 juta (Rp11,4 triliun). Ini merupakan respons terhadap ancaman pengurangan dana dari Amerika Serikat (AS) sebagai pendonor terbesar organisasi internasional tersebut.

Pemangkasan angggaran ini bakal mengurangi sekitar 3.000 pekerjaan dan menurunkan anggaran tahunan PBB menjadi yang terendah sejak 2018. Seperti dilansir The Straits Times, Senin (4/8/2025), reformasi besar-besaran ini dirancang menjelang peringatan HUT Ke-80 PBB.

Selama ini, kontribusi AS mencapai sekitar 22 persen dari total anggaran PBB. Namun, pemerintahan Presiden Donald Trump telah menghentikan sebagian besar pendanaan dan menarik diri dari sejumlah badan PBB.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS menyatakan negara itu tidak akan mendukung organisasi yang dinilai merugikan kepentingan nasional. Trump juga memangkas puluhan miliar dolar bantuan luar negeri, dan memfokuskan kembali kebijakan luar negeri untuk mendukung AS.

Guterres sebelumnya telah memperingatkan bahwa PBB menghadapi krisis likuiditas penuh. Pengeluaran lembaga-lembaga PBB secara keseluruhan diperkirakan turun hingga USD20 miliar (sekitar Rp328 triliun) dibandingkan pada 2023.

Ini merupakan titik terendah dalam satu dekade terakhir. Inisiatif reformasi ini dinamai "UN80" dan dinilai sebagai reaksi langsung terhadap tekanan yang ditimbulkan pemerintahan Trump.

Rencana detail dari reformasi ini akan diumumkan pada September 2025, mencakup restrukturisasi sejumlah besar program dan lembaga PBB. Badan-badan lain seperti UNICEF dan UNESCO juga telah merencanakan pemotongan operasional akibat kekurangan dana yang semakin parah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan