Badai Crising Terjang Filipina, Tujuh Tewas, Ribuan Mengungsi

--

IKLAN UMROH

Manila: Badai tropis Crising yang melanda Filipina telah menewaskan sedikitnya tujuh orang dan memaksa ribuan warga mengungsi. Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional (NDRRMC) melaporkan sekitar 142.000 warga telah diungsikan ke 537 pusat evakuasi.

Total warga terdampak langsung badai tersebut, dikutip dari Anadolu pada Kamis (24/7/2025), mencapai lebih dari 1,4 juta jiwa. Badai Crising membawa hujan deras dan angin kencang yang menyebabkan banjir serta tanah longsor di berbagai daerah.

Kerusakan infrastruktur akibat bencana itu mencapai 562 juta peso (Rp161,6 miliar). Angka ini kemungkinan akan terus bertambah seiring proses pendataan di lapangan.

Sebanyak 29 kota dan kotamadya menetapkan status keadaan darurat untuk mempercepat akses terhadap bantuan logistik dan penanganan krisis. Pemerintah setempat bersama tim penyelamat terus berupaya menjangkau daerah terdampak serta menyalurkan bantuan kepada para pengungsi.

Selain badai Crising, sistem cuaca lain mulai terbentuk. Rabu (23/7/2025), sebuah daerah bertekanan rendah di barat Kepulauan Babuyan berkembang menjadi depresi tropis yang diberi nama Emong.

Emong diperkirakan akan membawa dampak cuaca buruk di wilayah utara negara itu. Sementara itu, sistem bertekanan rendah muncul di barat laut Samudra Pasifik dan dikabarkan berpotensi tinggi menjadi badai tropis.

Pemerintah Filipina terus mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap perkembangan cuaca ekstrem. Warga diminta mengikuti arahan dari otoritas setempat dan mengungsi ke tempat aman jika diperlukan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan