Paus Leo Kembali Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Athena: Paus Leo XIV kembali menyerukan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza. Paus menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas "situasi kemanusiaan yang dramatis" di daerah kantong Palestina tersebut.
Dalam pembicaraan teleponnya dengan Netanyahu pada Jumat, Paus Leo "kembali menyampaikan seruannya agar negosiasi dilanjutkan. Kemudian gencatan senjata dicapai, dan perang diakhiri," demikian pernyataan Kantor Pers Vatikan.
Lebih lanjut, Paus Leo "sekali lagi menyatakan keprihatinannya atas situasi kemanusiaan yang memprihatinkan yang dialami penduduk Gaza. Khususnya anak-anak, lansia, dan orang sakit," katanya.
Paus juga menegaskan kembali pentingnya melindungi tempat-tempat ibadah. Pada Kamis, pasukan Israel menyerang Gereja Keluarga Kudus di Gaza.
Gereja tersebut meruoakan satu-satunya gereja Katolik di Gaza. Dalam serangan ini tiga orang tewas dan melukai beberapa lainnya.
Dalam serangan mematikan selama berbulan-bulan di Jalur Gaza, militer Israel telah mengebom beberapa tempat ibadah. Termasuk Gereja Baptis Gaza dan Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius - gereja tertua di Jalur Gaza dan tertua ketiga di dunia.
Gereja Keluarga Kudus telah melindungi banyak warga Kristen dan Muslim Palestina yang terusir dari rumah-rumah mereka yang hancur. Ini akibat kekejian militer Israel dalam perang genosidanya terhadap rakyat Palestina di Gaza sejak Oktober 2023.
Tentara Israel, yang menolak seruan internasional untuk melakukan gencatan senjata, telah melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak Oktober 2023. Sehingga menewaskan hampir 59.000 warga Palestina. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.