Penting! Orang Tua Diminta Awasi Anak Saat Bermain Game, Cegah Dampak Negatif Sejak Dini

Reporter: Arel Muzaki |

Editor: Arel Muzaki |

Minggu , 20 Jul 2025 - 15:48

Ilustrasi orang tua lagi mengawasi anak nya lagi main game.-foto;ist-

penting! orang tua diminta awasi anak saat bermain game, cegah dampak negatif sejak dini                            harianokuslatan .id – meningkatnya jumlah anak-anak yang bermain game online membuat para ahli dan lembaga perlindungan anak kembali mengingatkan pentingnya pengawasan dari orang tua. tanpa pendampingan, anak berisiko terpapar konten tidak sesuai usia, kecanduan, hingga gangguan perilaku.
menurut data terbaru dari kementerian komunikasi dan informatika (kominfo), sekitar 68% anak di indonesia usia 7–15 tahun aktif bermain game setiap hari. sebagian besar mengakses game melalui ponsel tanpa filter konten yang jelas.
baca juga:mobile legends hadirkan event karnaval promo diamond kuning, diskon gila-gilaan skin dan item eksklusif!
baca juga:free fire x squid game: kolaborasi spektakuler hadirkan mode ikonik dan hadiah eksklusif
risiko bermain game tanpa pengawasan
beberapa dampak negatif yang bisa muncul jika anak bermain game tanpa pengawasan, antara lain:
kecanduan game dan menurunnya minat belajar
paparan kekerasan verbal atau visual dari game atau sesama pemain
pembelian dalam game tanpa izin, yang bisa merugikan secara finansial
interaksi dengan pemain asing yang berpotensi membahayakan
“orang tua harus terlibat aktif. jangan hanya membatasi, tapi juga pahami game apa yang dimainkan anak, berapa lama, dan dengan siapa mereka bermain,” kata psikolog anak dr. rini susanto.
baca juga:lindungi aset lembaga keagamaan, bpn sulut perkuat sinergi lewat mou strategis
baca juga:wamen ossy: reforma agraria adalah amanah sejarah dan keadilan masa depan
langkah pencegahan untuk orang tua
pakar menyarankan beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan orang tua:
batasi durasi bermain game maksimal 1–2 jam per hari.
aktifkan parental control pada perangkat dan aplikasi.
diskusikan isi game bersama anak, bukan melarang secara sepihak.
arahkan anak ke game edukatif atau sesuai rating usia.
jadwalkan aktivitas fisik dan sosialisasi di luar dunia digital.
baca juga:menteri nusron dan kepala daerah sulut sepakat jaga tata ruang demi investasi
baca juga:sekjen atr/bpn serukan revolusi pelayanan di sulawesi tenggara
peran sekolah dan pemerintah
beberapa sekolah di kota besar juga mulai menerapkan literasi digital agar siswa lebih bijak dalam menggunakan teknologi. sementara itu, kominfo telah bekerja sama dengan pengembang game untuk memberikan label rating usia dan mendorong game yang ramah anak.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN OKU SELATAN, SENIN 21 JULI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan