Mahasiswa Indonesia di Iran Menunggu Kepastian Pulang

--

IKLAN UMROH

Jakarta: Mahasiswa Indonesia di Iran, Agiel Laksamana Putra, menyampaikan soal ketidakjelasan kepulangan mereka ke Tanah Air akibat konflik Iran-Israel yang berkepanjangan. Menurutnya, situasi tersebut menjadi penyebab utama keterlambatan penerbangan ke tanah air.

Agil menjelaskankan bahwa dirinya dan belasan mahasiswa lain kini masih tertahan di Bandara Internasional Haidar Aliyev, Azerbaijan. "Kami sejak jam 3 dini hari menunggu, namun belum ada kepastian jadwal penerbangan ke Indonesia," kata Agil ketika diwawancarai Pro 3 RRI, Kamis (26/6/2025).

Agiel menjelaskan bahwa sebagian besar mahasiswa telah diberangkatkan menggunakan maskapai Qatar Airways. Menurutnya, penundaan kloter mereka diduga akibat pembatalan penerbangan oleh maskapai Garuda Indonesia.

"Teman-teman yang dijadwalkan Garuda sebelumnya juga batal. Jadi, kami belum tahu nasib keberangkatan kami," ucapnya.

Agiel menambahkan bahwa mereka memilih tetap bertahan di bandara demi menanti informasi resmi. Ia beranggapan bahwa pemerintah dan pihak maskapai seharusnya hadir memberikan kejelasan yang ditunggu.

"Kami khawatir jika meninggalkan bandara, informasi keberangkatan akan terlewat begitu saja," kata dia.

Namun, Agiel menginformasikan bahwa pihak KBRI Baku telah membantu menyediakan logistik dasar selama mereka menunggu. Menurutnya, dukungan ini cukup meringankan beban para mahasiswa yang terdampak situasi geopolitik.

Terakhir, Agiel mengingatkan pentingnya komunikasi yang cepat dan transparan dari otoritas terkait. Ia berharap pemerintah segera bertindak agar seluruh mahasiswa dapat pulang dengan selamat dan tenang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan