Iran Serang Pangkalan AS di Qatar

--
Jakarta: Iran meluncurkan serangan ke Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar sebagai balasan atas serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklirnya. Serangan ini bagian dari Operasi Annunciation of Victory yang diumumkan secara resmi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Senin (23/6/2025).
Melansir dari Al Jazeera, serangan Iran menargetkan Pangkalan Udara Al Udeid yang dikenal sebagai markas utama militer AS di wilayah tersebut. IRGC menyebut aksi ini sebagai tanggapan atas “agresi militer terang-terangan” AS terhadap kedaulatan Iran.
Mereka juga memperingatkan, pangkalan dan aset militer AS di kawasan merupakan titik lemah, bukan kekuatan. Iran menjelaskan, Al Udeid dipilih karena berfungsi sebagai pusat komando Angkatan Udara AS dan menjadi aset strategis utama di Asia Barat.
Meski menyerang pangkalan tersebut, Teheran menegaskan serangan dilakukan jauh dari wilayah permukiman. Iran juga menyatakan, serangan itu tidak ditujukan untuk mengancam Qatar atau rakyatnya.
Pangkalan Udara Al Udeid merupakan fasilitas militer terbesar milik AS di Timur Tengah, dengan sekitar 10.000 personel ditempatkan di sana. Berlokasi di gurun barat daya Doha, pangkalan ini telah beroperasi sejak 1996 dan menjadi markas Komando Pusat AS (CENTCOM).
Menurut seorang pejabat pertahanan AS, Iran menembakkan rudal balistik jarak pendek dan menengah ke arah pangkalan tersebut. Qatar segera mengaktifkan sistem pertahanan udaranya dan berhasil mencegat sebagian besar rudal yang masuk.
Sekitar pukul 19.30 waktu setempat, Qatar menerima laporan tujuh rudal telah diluncurkan dari Iran ke arah Al Udeid. Evakuasi terhadap personel di pangkalan dilakukan sebelum serangan terjadi.
“Pada pukul 19.30 waktu setempat (16.30 GMT), kami menerima laporan bahwa tujuh rudal diluncurkan dari Iran ke arah Pangkalan Udara Al Udeid,” ujar pejabat Qatar dalam konferensi pers, Senin malam.
Kementerian Luar Negeri Qatar mengecam serangan tersebut sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan negara dan wilayah udaranya. Mereka juga menyebut tindakan itu bertentangan dengan Piagam PBB.
Meski terjadi serangan, Kementerian Pertahanan Qatar memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka. Dalam konferensi pers lanjutan, Kementerian Dalam Negeri mengungkapkan bahwa total 19 rudal telah ditembakkan.
Namun, hanya satu yang berhasil mencapai pangkalan, dan tidak menimbulkan kerusakan berarti. Kementerian Dalam Negeri Qatar menyampaikan situasi di dalam negeri telah sepenuhnya stabil, seluruh otoritas bekerja sama untuk menjamin keselamatan publik.