Gempa Berkekuatan 5.6 Magnitudo Guncang Kota Pagaralam

Kota Pagaralam dan sekitarnya diguncang gempa berkekuatan 5.6 Magnitudo. -Foto: BMKG.-

PAGARALAM, HARIAN OKU SELATAN - Kota Pagaralam dan sekitarnya diguncang oleh gempa berkekuatan 5.6 Magnitudo pada Sabtu malam 23 Marte 2024, sekitar pukul 20.20 WIB. Warga berhamburan keluar rumah karena getaran gempa yang juga dirasakan hingga ke Kabupaten Lahat.

Gempa tersebut berpusat di sekitar 17 km barat daya Kabupaten Kaur, Bengkulu Selatan, seperti yang dilaporkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Herman, seorang warga Kota Pagaralam, menyatakan bahwa awalnya gempa tidak begitu keras, namun semakin meningkat menjadi kencang, mendorong mereka untuk segera keluar rumah karena takut gempa akan berlangsung lama.

Getaran gempa bahkan membuat kabel listrik bergoyang dan membuat semua warga berkumpul di tengah jalan.

Selain Kota Pagaralam, gempa ini juga dirasakan hingga pusat Kabupaten Lahat, seperti yang terbukti dari beberapa postingan di media sosial yang menyebutkan tentang terjadinya gempa di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Laris Manis Terjual Sejak Puasa Ramadhan

BACA JUGA:Bahas Jadwal Paripurna Pembahasan LKPJ

Peristiwa gempa ini terjadi beberapa hari setelah Tuban, Jawa Timur, juga diguncang gempa yang menyebabkan jembatan Suramadu berayun kencang dan banyak bangunan rumah yang runtuh.

Gempa tersebut mencapai magnitudo 6.5 dan dirasakan hingga RS Unair, yang mengakibatkan banyak pasien harus dievakuasi. Beberapa rumah di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, juga mengalami kerusakan berat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa sejumlah daerah di Pulau Jawa mengalami getaran berkekuatan skala intensitas III-IV MMI akibat gempa tersebut.

BPBD Jawa Timur melaporkan bahwa rumah-rumah yang rusak akibat gempa berada di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

BACA JUGA:Dukung Program GSMP, Sudah Hasilkan Lebih 10 Ekor Ayam

BACA JUGA:Bupati Popo Ali Minta Pejabat Fungsional Segera Beradaptasi

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satrio Nurseno, menyatakan bahwa ada dua rumah yang rusak akibat gempa tersebut, satu di Kabupaten Gresik dan satu lagi di Kabupaten Tuban.

Selain itu, satu sekolah di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, juga mengalami kerusakan pada bagian kaca jendela salah satu ruangan kelas.

Saat ini, BPBD masih melakukan pendataan dampak kerusakan dengan koordinasi di masing-masing kota di Jawa Timur dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. (seg)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan