Ibadah Haji dan Pakaian Ihram: Mengingatkan pada Kematian

HARIANOKUSELATAN - Pakaian ihram, yang digunakan saat ibadah haji, memiliki makna mendalam. Ketika jamaah haji tiba di miqat dan mengganti pakaiannya dengan dua lembar kain putih—izar (bawah) dan rida’ (atas)—tanpa menutup kepala, semua perbedaan status sosial hilang. Kaya dan miskin, pemimpin dan rakyat, semuanya sama di hadapan Allah.

Makna Spiritual Ihram
Pakaian ihram mengingatkan kita pada kain kafan—satu-satunya benda duniawi yang akan kita bawa ke alam kubur. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr menyebutkan, kesamaan pakaian ini menjadi pengingat akan kematian, akhir dari kehidupan dunia dan awal kehidupan akhirat.

Hadis Terkait Pakaian Putih dan Kafan
Rasulullah SAW bersabda:

"Pakailah baju putih, karena itu lebih suci dan lebih baik, dan kafanilah jenazah di antara kalian dengannya.” (HR Ahmad)

Ketika wafat, Nabi Muhammad SAW dikafani dalam tiga lembar kain putih dari kapas tanpa gamis dan surban (HR Bukhari dan Muslim).

Mengapa Mengingat Kematian Penting?
Rasulullah SAW bersabda:

“Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan, yakni kematian.” (HR Tirmidzi)

Mengingat kematian:

• Menghalangi maksiat

• Melembutkan hati

• Menjauhkan dari cinta dunia yang berlebihan

• Membantu fokus pada amal dan akhirat

Hadis Tentang Tiga Hal yang Mengiringi Jenazah

“Tiga hal mengiringi jenazah: keluarga, harta, dan amal. Dua akan kembali (keluarga dan harta), yang satu akan tetap bersamanya (amal).” (HR Bukhari dan Muslim)

Pesan Al-Qur'an

“Janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (QS Al-Munafiqun: 9)

Pakaian ihram bukan hanya simbol ibadah, tetapi juga pengingat kematian dan kesederhanaan. Ia menyadarkan bahwa yang abadi bukanlah harta atau keturunan, melainkan amal saleh yang akan menemani seseorang di alam kubur. Maka, semoga setiap muslim yang menunaikan haji dapat mengambil pelajaran besar dari kesederhanaan ihram sebagai persiapan menuju kehidupan akhirat.