Team Liquid Kehilangan Sponsor dari Honda, Ada Apa?

Team Liquid Kehilangan Sponsor dari Honda, Ada Apa?.-Foto ;ist-
HARIANOKUSELATAN.ID - Team Liquid, salah satu tim esports besar, baru-baru ini mengalami masalah serius setelah kehilangan salah satu sponsornya, Honda. Kejadian ini bermula dari cuitan pemain Team Liquid divisi Rainbow Six Siege (R6), Liquid Dias.
Dias membuat cuitan di Twitter/X yang mengucapkan komentar tentang hasil pertandingan timnya. Namun, cuitan tersebut disertai dengan GIF ledakan nuklir. GIF ini dianggap sangat sensitif karena mengingatkan tragedi bom nuklir Hiroshima dan Nagasaki, dan terkait tim lawan, Cyclops Athlete Gaming (CAG) yang berasal dari Jepang.
BACA JUGA:Daftar Atlet Timnas Esports Indonesia di SEA Games 2025, Lanjutkan Tradisi Emas!
BACA JUGA:3 Hero Counter Vale, Bikin Anginnya Gak Kerasa!
Cuitan tersebut akhirnya dihapus setelah memicu kontroversi. Honda, melalui American Honda Motor (cabang Amerika), memprotes tindakan ini dan memutuskan menghentikan sponsorship yang telah berjalan selama 6 tahun.
Permintaan Maaf dan Tindakan Team Liquid
Liquid Dias kemudian meminta maaf secara terbuka atas cuitan yang menimbulkan ketidaknyamanan. Team Liquid juga mengeluarkan pernyataan resmi di situs dan media sosial mereka, menyatakan bahwa pemain CAG telah memaafkan Dias.
BACA JUGA:Netflix Umumkan Serial Animasi dari Clash of Clans dan Clash Royale
BACA JUGA:Jadwal MPL ID S15 Week 9: Team Liquid ID Tantang RRQ Hoshi di Pekan Penentuan
Team Liquid memberikan sanksi berupa denda sebesar 4 bulan gaji kepada Dias dan mewajibkannya mengikuti pelatihan sosial media. Selain itu, seluruh hasil kemenangan dari turnamen Reload divisi R6 akan disumbangkan ke yayasan sosial sebagai bentuk tanggung jawab.
BACA JUGA:Patch Terbaru Free Fire Hadirkan Map Baru ‘Solara’ dan Fitur Menarik Lainnya
BACA JUGA:Gunakan Dana Desa Untuk Sabung Ayam: Eks Kades Pulau Panggung Divonis 2,5 Tahun Penjara
Untuk mencegah kejadian serupa, selama 6 bulan ke depan, seluruh pemain dan pelatih Team Liquid dari semua divisi akan mengikuti pelatihan tata cara penggunaan sosial media. Cuitan Dias juga akan dijadikan studi kasus dalam pelatihan tersebut.