Kasus Korupsi Pasar Cinde, Mantan Kadispenda Palembang Diperiksa Kejati

Reporter: Christian Nugroho |

Editor: Christian Nugroho |

Senin , 19 May 2025 - 23:27

Kasi penkum Kejati Sumsel Vanny Yulia Eka Sari menerangkan update terbaru penyidikan korupsi proyek revitalisasi Pasar Cinde Palembang. -Foto: Ist.-

PALEMBANG, HARIANOKUSELATAN.ID - Penanganan kasus dugaan korupsi proyek revitalisasi Pasar Cinde Palembang kembali bergulir. Pada Senin, 19 Mei 2025, Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) memeriksa tiga saksi kunci, salah satunya Sinta Raharja, mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Kota Palembang tahun 2016.

Selain Sinta, penyidik juga memeriksa HA, Kabid PBB dan BPHTB Dispenda Palembang, serta seorang staf teknis Dinas PU Cipta Karya Sumsel yang menjabat pada periode 2011–2012.

Menurut Kasi Penkum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari SH MH, ketiga saksi dimintai keterangan mendalam terkait proses perencanaan dan pelaksanaan proyek yang terindikasi menyimpang dari prosedur hukum.

“Mereka dimintai keterangan terkait proses administratif dan teknis proyek Pasar Cinde. Masing-masing dicecar 20 pertanyaan sejak pukul 09.30 WIB hingga selesai,” ujar Vanny kepada awak media.

Lebih dari 20 Saksi Diperiksa

Sejak dimulai pada Agustus 2023, penyidikan kasus ini telah menarik perhatian luas. Hingga pertengahan Mei 2025, lebih dari 20 saksi telah diperiksa oleh tim pidana khusus Kejati Sumsel.

Penyelidikan menyasar seluruh tahapan proyek, dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan. Sejumlah nama besar pun terseret, termasuk:

H. Alex Noerdin (Mantan Gubernur Sumsel dua periode)

Harnojoyo (Mantan Wali Kota Palembang)

Mukti Sulaiman (Eks Sekda Sumsel)

Basyaruddin Akhmad (Mantan Kadis Perkim & Plt Kadis PU Cipta Karya Sumsel)

Penyidik juga telah memeriksa panitia kerja sama Bangun Guna Serah (BGS) Pemprov Sumsel, termasuk Eddy Hermanto selaku ketua, serta jajaran PT Magna Beatum Aldiron selaku pelaksana proyek.

kasus korupsi pasar cinde, mantan kadispenda palembang diperiksa kejati                            palembang, harianokuselatan.id - penanganan kasus dugaan korupsi proyek revitalisasi pasar cinde palembang kembali bergulir. pada senin, 19 mei 2025, kejaksaan tinggi sumatera selatan (kejati sumsel) memeriksa tiga saksi kunci, salah satunya sinta raharja, mantan kepala dinas pendapatan daerah (kadispenda) kota palembang tahun 2016.
selain sinta, penyidik juga memeriksa ha, kabid pbb dan bphtb dispenda palembang, serta seorang staf teknis dinas pu cipta karya sumsel yang menjabat pada periode 2011–2012.
menurut kasi penkum kejati sumsel, vanny yulia eka sari sh mh, ketiga saksi dimintai keterangan mendalam terkait proses perencanaan dan pelaksanaan proyek yang terindikasi menyimpang dari prosedur hukum.
“mereka dimintai keterangan terkait proses administratif dan teknis proyek pasar cinde. masing-masing dicecar 20 pertanyaan sejak pukul 09.30 wib hingga selesai,” ujar vanny kepada awak media.
baca juga:537 personel gabungan amankan aksi unjuk rasa ojol di palembang
baca juga:puskesmas muaradua sosialisasikan bahaya kekerasan seksual ke sejumlah sekolah
lebih dari 20 saksi diperiksa
sejak dimulai pada agustus 2023, penyidikan kasus ini telah menarik perhatian luas. hingga pertengahan mei 2025, lebih dari 20 saksi telah diperiksa oleh tim pidana khusus kejati sumsel.
penyelidikan menyasar seluruh tahapan proyek, dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan. sejumlah nama besar pun terseret, termasuk:
h. alex noerdin (mantan gubernur sumsel dua periode)
harnojoyo (mantan wali kota palembang)
mukti sulaiman (eks sekda sumsel)
basyaruddin akhmad (mantan kadis perkim & plt kadis pu cipta karya sumsel)
penyidik juga telah memeriksa panitia kerja sama bangun guna serah (bgs) pemprov sumsel, termasuk eddy hermanto selaku ketua, serta jajaran pt magna beatum aldiron selaku pelaksana proyek.
baca juga:bertemu pm thailand, prabowo bahas kejahatan siber hingga investasi halal
baca juga:minimalisir korupsi, kpk usul dana parpol diperbesar
fokus pada lelang, aset, dan aliran dana
penyidikan mendalam terus dilakukan terhadap dugaan penyimpangan dalam proses lelang, pemanfaatan aset negara, serta aliran dana kepada pihak swasta.
sejumlah lokasi strategis telah digeledah, antara lain:
dinas perkim sumsel
bapenda palembang
sekretariat daerah
perumda pasar palembang
bpkad sumsel
“saat ini fokus kami pada pendalaman keterangan saksi serta kajian dari para ahli, untuk memperkuat konstruksi hukum dalam kasus ini,” terang asisten pidana khusus kejati sumsel, umaryadi.
penetapan tersangka menunggu waktu
terkait penetapan tersangka, umaryadi menyatakan bahwa proses masih berjalan dan meminta publik untuk bersabar.
“semua pihak yang terlibat atau memiliki informasi penting akan kami panggil. soal tersangka, publik akan segera tahu. kami akan umumkan secara resmi,” tegasnya.
baca juga:peserta kompetisi milklife soccer challange solo seri 2 melonjak tajam, tembus 1.016 orang
baca juga:manchester city gagal gaet reijnders, tawaran rp 1 triliun ditolak milan
proyek gagal yang tinggalkan masalah
proyek revitalisasi pasar cinde awalnya dirancang sebagai ikon baru kota palembang melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (kpbu). namun, pembangunannya terhenti dan memunculkan berbagai indikasi pelanggaran hukum.
kini, dengan bertambahnya saksi dan bukti, masyarakat berharap penuh pada kejati sumsel untuk mengungkap kasus ini hingga tuntas dan membawa keadilan bagi semua pihak yang dirugikan.
pemeriksaan terhadap mantan kadispenda palembang menjadi sinyal bahwa kejati sumsel tak segan menindak siapa pun yang terlibat, demi menegakkan hukum dan memperbaiki tata kelola pemerintahan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN OKU SELATAN, SELASA 20 MEI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan