Harga Bitcoin Terkoreksi, Namun Masih Bullish Secara Jangka Panjang

Harga Bitcoin Terkoreksi, Namun Masih Bullish Secara Jangka Panjang.-Foto ;ist-
HARIANOKUSELATAN.ID - Harga Bitcoin (BTC) terus mendekati level psikologis penting US$ 100.000, dengan banyak analis yang semakin optimis mengenai arah pergerakan BTC dalam jangka panjang. Meski begitu, ada peringatan mengenai potensi koreksi harga yang mungkin terjadi dalam waktu dekat.
Optimisme Terhadap Tren Bitcoin
Analis populer di media sosial X, Altcoin Sherpa, menjelaskan bahwa meskipun koreksi harga kemungkinan akan terjadi, dia tetap memandang pergerakan harga Bitcoin secara keseluruhan sebagai bullish.
BACA JUGA:Melihat Pergerakan Shiba Inu (SHIB), SUI, XLM, dan MTAUR: Altcoin Menjanjikan di 2025
BACA JUGA:New XL750 Transalp Mendapat Peremajaan Desain dan Honda RoadSync
Sherpa mencatat bahwa meskipun penurunan harga pasti akan terjadi pada satu titik, tidak ada yang bisa memprediksi kapan atau bagaimana koreksi itu akan berlangsung. Di sisi lain, ia tetap yakin Bitcoin akan melanjutkan pergerakan bullishnya.
Menurut analisisnya, ada dua kemungkinan skenario yang bisa terjadi ke depan:
Bitcoin terus naik hingga melewati US$ 100.000.
Harga terkoreksi lebih dulu sebelum melanjutkan kenaikan.
Sherpa mencatat bahwa Bitcoin baru saja menembus zona penting yang sebelumnya menjadi area resisten, yang sekarang berpotensi menjadi support. Jika level support ini tidak ditembus kembali, harga Bitcoin bisa terus melonjak.
BACA JUGA:Harga Motor Listrik Can-Am di AS Rp 200 Jutaan, Masuk RI Jadi Rp 400 Jutaan
BACA JUGA:Mungkin Ini Fitur Andalan Android 16: Sulap Ponsel jadi PC
Prediksi Puncak Harga Bitcoin pada 2025
Analis lain, Brett dari Mitrade, memprediksi bahwa puncak harga Bitcoin pada siklus saat ini bisa terjadi pada 11 Oktober 2025. Prediksi ini berdasarkan pola historis siklus sebelumnya, di mana harga Bitcoin mencapai puncaknya 161 hari setelah periode 903 hari sejak titik terendah sebelumnya.