Baca Koran harianokuselatan Online - Harian Oku Selatan

Gagal ke Piala Dunia 2026, PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert, dan jajaran pelatih asal Belanda yang menangani berbagai level Tim Nasional Indonesia. -Foto: PSSI.-

LOMBA MEWARNAI

BACA JUGA:Cegah Korupsi Dana BOS, Kejari OKU Selatan Beri Penerangan Hukum ke Sekolah

BACA JUGA:BPK Temukan Kelebihan Bayar di KPU Banyuasin Rp106 Juta, Nota dan Kwitansi Tak Valid

Kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia Jadi Titik Balik

Keputusan pemutusan kontrak ini tak lepas dari hasil mengecewakan yang diraih Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Setelah sempat menembus putaran keempat, performa Timnas di bawah asuhan Kluivert dinilai tidak konsisten dan gagal memenuhi ekspektasi publik.

Gelombang kritik dari suporter pun muncul, hingga tagar #KluivertOut menjadi tren di media sosial. Banyak penggemar menilai Kluivert belum mampu membawa perubahan berarti dalam permainan Timnas, meski sempat menunjukkan peningkatan di beberapa laga awal.

Bahkan media asing, termasuk dari Belanda, menyoroti performa Kluivert dan mempertanyakan kemampuannya dalam menangani tim nasional.

Kontraknya yang seharusnya berakhir pada tahun 2027 pun akhirnya disepakati untuk diakhiri lebih awal.

BACA JUGA:Eks Dirjen Perkeretaapian Didakwa Rugikan Negara Rp74 Miliar dalam Kasus Korupsi LRT Sumsel

BACA JUGA:Wabup Misnadi Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai Qur’ani Sejak Dini

Langkah PSSI Menuju Arah Baru

Setelah perpisahan dengan Kluivert, PSSI memastikan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem kepelatihan dan pembinaan pemain nasional.

Langkah ini akan menjadi dasar untuk menentukan arah baru Timnas Indonesia, termasuk dalam pencarian pelatih kepala baru yang diharapkan mampu membawa semangat dan filosofi permainan yang segar.

PSSI juga menegaskan komitmennya untuk menatap masa depan sepak bola nasional dengan target jangka panjang — masuk ke peringkat 100 besar dunia, tampil kompetitif di Piala Asia 2027, serta menyiapkan fondasi menuju Piala Dunia 2030.

“Perubahan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat pondasi sepak bola Indonesia. Kami akan mencari pelatih yang tidak hanya fokus pada hasil jangka pendek, tetapi juga membangun karakter dan identitas permainan Timnas Indonesia,” tegas pernyataan PSSI.

Dengan berakhirnya era Kluivert, perjalanan baru Timnas Indonesia akan segera dimulai sebuah babak yang diharapkan bisa membawa kebangkitan dan kejayaan sepak bola nasional di kancah internasional.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan