Baca Koran harianokuselatan Online - Harian Oku Selatan
Jumat, 12 Des 2025
Network
Beranda
Berita Utama
Politik
Olahraga
OKU Selatan
MUARADUA
KISAM TINGGI
Sumsel
Dunia
Krypto
Advertorial
Lainnya
Lifestyle
Otomotif
Teknologi
Opini
Traveling
Kuliner
Ekonomi
Games
Network
Beranda
Krypto
Detail Artikel
Bitcoin Gagal Nanjak? Trader Short Jadi Biang Keladi
Reporter:
Arel Muzaki
|
Editor:
Arel Muzaki
|
Minggu , 18 May 2025 - 12:10
Bitcoin Gagal Nanjak? Trader Short Jadi Biang Keladi.-Foto ;ist-
bitcoin gagal nanjak? trader short jadi biang keladi harianokuselatan.id – bitcoin (btc) masih bertahan di atas level psikologis us$ 100.000, tapi belum mampu menembus kenaikan signifikan ke level baru. apa penyebabnya? 1. dominasi posisi short di pasar derivatif analis on-chain dengan akun ‘darkfost’ di x (dulu twitter) mengungkap penyebab utama dari fenomena ini: banyak trader di pasar derivatif yang membuka posisi short, yakni taruhan harga bitcoin akan turun. data dari cryptoquant menunjukkan indikator cumulative net taker volume berada di zona negatif sejak bitcoin melewati us$ 100.000. ini berarti penjual lebih agresif daripada pembeli. baca juga:tips aman tinggalkan mobil listrik berhari-hari di garasi baca juga:honda vario 160 baru meluncur di malaysia, tampil lebih ‘heboh’ dengan warna dan striping baru akibatnya, tekanan jual makin besar, sehingga laju kenaikan harga bitcoin melambat. menurut darkfost, hal ini mencerminkan ketidakpercayaan trader terhadap kemampuan bitcoin mencapai rekor harga tertinggi baru (all time high) dalam waktu dekat. 2. potensi terjadinya short squeeze meski banyak yang bertaruh harga akan turun, pasar kadang bergerak berlawanan dengan ekspektasi mayoritas trader. kalau terlalu banyak yang short, namun harga ternyata naik, mereka yang short harus membeli kembali bitcoin untuk menutup posisi mereka, memicu kenaikan harga cepat yang disebut short squeeze. darkfost menyebutkan, pasar suka “membuktikan bahwa mayoritas trader salah” dalam situasi seperti ini. 3. analisis daan crypto trades: zona resisten kunci dan ‘trap in range’ analis lain, daan crypto trades, memandang bitcoin kini diperdagangkan di bawah zona resisten kunci, mengamati potensi breakout menuju fase price discovery — di mana harga mulai mencari level tertinggi baru. baca juga:tiktok ajak pengguna remaja meditasi setelah jam 10 malam baca juga:[rumor] produk xbox berikutnya bakal berbasis arm? setelah reli kuat di april akibat meredanya ketegangan perdagangan global, momentum btc mulai melambat sekitar level us$ 108.000. btc saat ini bergerak dalam kisaran ketat antara us$ 90.000 – us$ 110.000, dengan us$ 90.000 sebagai level support penting. bila tembus ke bawah, maka struktur rentang harga saat ini bisa hancur. daan menyebut struktur harga ini sebagai ‘trap in range’, yaitu kondisi pasar yang tertahan dalam kisaran tertentu. baca juga:clair obscur awalnya bertema victoria steampunk dengan alien dan zombie baca juga:apple blokir fortnite di ios secara global, ini alasannya 4. risiko koreksi jangka pendek meskipun optimis hati-hati selama harga di atas us$ 90.000, daan mengingatkan potensi koreksi jangka pendek, terutama jika pasar saham ikut terkoreksi duluan. pasar saham yang baru saja naik 30-50% dalam sebulan terakhir membuat bitcoin harus berhati-hati, karena korelasi pasar tradisional masih cukup berpengaruh.(arl)
1
2
»
Tag
# all time high bitcoin
# pasar derivatif
# trader short
# analisis bitcoin
# btc
# cryptocurrency
# harga bitcoin
# short squeeze
# bitcoin
Share
Koran Edisi Terbaru
Baca Koran HARIAN OKU SELATAN, JUMAT 12 DESEMBER 2025
Berita Terkini
Menteri Nusron Percepat Sertipikasi Tanah Wakaf di Kalteng: Rumah Tuhan Harus Terlindungi
Berita Utama
13 jam
Penggunaan media sosial bisa pengaruhi perkembangan psikologis remaja
Lifestyle
13 jam
Puncak promo 12.12 meriahkan perayaan 10 tahun Shopee
Lifestyle
13 jam
Empat promo ShopeePay yang wajib diserbu saat tanggal kembar
Lifestyle
13 jam
Potensi Sangat Besar, DJPb Sumsel Inisiasi Revitalisasi Kopi di OKU Selatan
OKU Selatan
13 jam
Bahas Penguatan Pengelolaan Sampah, Bupati OKU Selatan Audiensi dengan Deputi PSLB3 KLHK
OKU Selatan
13 jam
Pencegahan Dini Bencana, Status Siaga Banjir-Longsor Ditetapkan di OKU Selatan
OKU Selatan
13 jam
Tingkatkan Kreativitas Narapidana, Lapas Muaradua Dorong WBP Produksi Jala sebagai UMKM
OKU Selatan
14 jam
Program ‘Tabah Dulurku’ Cetusan Dukcapil OKU Selatan Raih Penghargaan Gubernur Sumsel
OKU Selatan
14 jam
Bahas Persoalan Persampahan, Bupati OKU Selatan Sambangi Deputi PSLB3 KLHK
OKU Selatan
16 jam
Berita Terpopuler
Bahas Persoalan Persampahan, Bupati OKU Selatan Sambangi Deputi PSLB3 KLHK
OKU Selatan
16 jam
Disdamkar OKU Selatan Edukasikan Penggunaan Alat Pemadam kepada Siswa TK
OKU Selatan
17 jam
Apple Diprediksi Masuk Pasar Ponsel Lipat pada 2026, Kuasai 22 Persen Tahun Pertama
OKU Selatan
1 hari
Program ‘Tabah Dulurku’ Cetusan Dukcapil OKU Selatan Raih Penghargaan Gubernur Sumsel
OKU Selatan
14 jam
Tingkatkan Kreativitas Narapidana, Lapas Muaradua Dorong WBP Produksi Jala sebagai UMKM
OKU Selatan
14 jam
PMD OKU Selatan Gelar Sosialisasi Transformasi Posyandu Berbasis 6 SPM Tahun 2025
OKU Selatan
1 hari
Berita Pilihan
Tingkatkan Kreativitas Narapidana, Lapas Muaradua Dorong WBP Produksi Jala sebagai UMKM
OKU Selatan
14 jam
Program ‘Tabah Dulurku’ Cetusan Dukcapil OKU Selatan Raih Penghargaan Gubernur Sumsel
OKU Selatan
14 jam
Bahas Persoalan Persampahan, Bupati OKU Selatan Sambangi Deputi PSLB3 KLHK
OKU Selatan
16 jam
Selama 2025, Satres Narkoba Polres OKU Selatan Capai Target Pengungkapan Kasus Narkotika0
OKU Selatan
16 jam
Disdamkar OKU Selatan Edukasikan Penggunaan Alat Pemadam kepada Siswa TK
OKU Selatan
17 jam