Baca Koran harianokuselatan Online - Harian Oku Selatan

Game Horor Lokal Terinspirasi Resident Evil, Berjudul Agni: Village of Calamity

Agni: Village of Calamity. -foto;ist-

LOMBA MEWARNAI

HARIANOKUSELATAN.ID  – Industri game Indonesia kembali menunjukkan taringnya di kancah internasional. Studio indie asal Jakarta, Separuh Interactive, resmi memperkenalkan proyek perdana mereka berjudul Agni: Village of Calamity, sebuah game horor yang terinspirasi dari deretan judul ikonik dunia.

Dikerjakan oleh Tim Kecil, Target Rilis Akhir 2026

Saat ini, pengembangan Agni: Village of Calamity melibatkan sekitar 10 orang—tujuh di antaranya merupakan para founder studio. Rencananya, game akan dirilis terlebih dahulu di Steam dan Xbox, sebelum akhirnya menuju PS5 dan Nintendo Switch.

BACA JUGA:Daftar Atlet Timnas Mobile Legends Indonesia untuk SEA Games 2025 Resmi Diumumkan

BACA JUGA:OnePlus Pad Lite: Ulasan Dua Menit

“Jika kita dapat strategic publisher dan investor, Insya Allah bisa rilis di akhir 2026,” kata Bayu.

Game ini awalnya hanyalah sebuah prototype yang dibuat pada awal 2024 oleh CEO sekaligus Creative Director, Leo Avero. Proyek tersebut sempat viral di media sosial X setelah mendapat respons positif, termasuk komentar dari sutradara Joko Anwar. Sejak itu, proyek berkembang dan kini memasuki tahap alpha sekitar 30–40%.

Tahapan Pengembangan Game

Bayu turut menjelaskan alur umum pengembangan sebuah game:

Pre-Production – Perancangan konsep dan pembuatan prototype.

Production – Pembuatan konten serta fitur inti.

Alpha – Seluruh bagian game sudah bisa dimainkan dari awal hingga akhir, namun masih terdapat banyak bug.

Beta – Hampir final, fokus pada perbaikan bug dan optimasi.

Release/Launch – Game dirilis ke publik.

Post-Launch – Patch, update, DLC, serta maintenance.

Meski demikian, Bayu menegaskan bahwa praktiknya jauh lebih kompleks, terlebih karena tim mereka berukuran kecil. “Bandingkan dengan studio AAA macam Kojima Productions yang memiliki ratusan anggota tim dan anggaran besar—mereka saja bisa menghabiskan 5–6 tahun untuk satu game,” jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan