OKU Timur Siap Menjadi Penyangga Pangan Sumsel

OKU Timur: Pemerintah OKU Timur menargetkan produksi gabah kering giling mencapai 1 juta ton pada panen raya 2025 ini. Dengan begitu, OKU Timur siap menjadi penyangga pangan di Sumatera Selatan (Sumsel).

 

“Tidak hanya di Sumsel, sekaligus OKU Timur siap berkontribusi dalam mewujudkan Sumsel lumbung pangan nasional,” ungkap Bupati OKU Timur, Lanosin dalam giat Tanam Perdana Cetak Sawah Rakyat serentak di Sumsel. Kabupaten OKU Timur terpusat di Desa Ulak Buntar, Kecamatan Belitang Mulya, Minggu (30/11/25).

 

 

Bupati Enos menegaskan komitmen kuat Kabupaten OKU Timur untuk menjadi penopang utama ketahanan pangan Sumatera Selatan melalui berbagai program berbasis pelayanan publik di sektor pangan dan pertanian. “Tanam perdana dan cetak sawah rakyat ini adalah langkah nyata kita dalam memperluas lahan produktif dan meningkatkan produksi padi,” tegasnya.

 

Beliau menekankan bahwa penguatan sektor pertanian bukan hanya agenda pembangunan daerah, tetapi bentuk nyata komitmen pelayanan kepada masyarakat petan. “Mmulai dari penyediaan infrastruktur, pendampingan teknis, hingga percepatan perluasan lahan produktif,” kata Enos.

 

Bumi Sebiduk Sehaluan menjadi salah satu daerah dengan kontribusi signifikan melalui pembukaan lahan cetak sawah seluas 57,42 hektare di wilayah Korem 044/Gapo. Lahan yang digunakan untuk Tanam Perdana merupakan area hutan yang telah dibuka dalam kurun waktu sekitar satu bulan.

 

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sumatera Selatan Dr. H. Herman Deru menyampaikan apresiasi dan arahan strategis terkait penguatan ketahanan pangan. Dalam sambutan virtualnya, ia menegaskan bahwa Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) telah menjadi rujukan nasional karena keberhasilan provinsi ini menjaga surplus komoditas pangan utama seperti beras, cabai, dan sayuran.

 

“Tahun 2024, Sumatera Selatan mencatat peningkatan produksi gabah kering giling hingga 70.000 ton, membawa kita ke peringkat lima nasional. Harapan kita, tahun 2025 Sumsel dapat naik ke posisi kedua nasional,” pungkasnya.