10 Tokoh Baru Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional 2025

Reporter: Christian Nugroho |

Editor: Christian Nugroho |

Senin , 10 Nov 2025 - 23:26

Sebanyak 10 tokoh dari berbagai profesi resmi menyandang sebagai pahlawan nasional. -Foto: Anisha Aprilia.-

Simbol Penghargaan atas Perjuangan dan Pengabdian

Pemberian gelar pahlawan nasional ini menjadi bentuk penghargaan tertinggi negara atas jasa-jasa para tokoh yang telah berjuang tanpa pamrih demi bangsa.

Selain sebagai bentuk penghormatan, penganugerahan ini juga menjadi pengingat pentingnya meneladani semangat perjuangan para pahlawan di masa kini.

Pemerintah berharap, semangat pengabdian dan nasionalisme para pahlawan tersebut dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus menjaga keutuhan dan kemajuan bangsa.

Dengan bertambahnya sepuluh tokoh baru ini, jumlah Pahlawan Nasional Indonesia kini mencapai lebih dari 200 orang, mencakup pejuang dari berbagai bidang dan daerah di seluruh nusantara.

Teladan dari Generasi Penerus Bangsa

Momentum penganugerahan ini sekaligus menjadi refleksi akan nilai-nilai kepahlawanan seperti keberanian, keikhlasan, dan cinta tanah air.

Dari Gus Dur yang memperjuangkan pluralisme, hingga Marsinah yang menjadi simbol perlawanan kaum buruh, setiap tokoh membawa pesan moral berbeda bagi bangsa Indonesia.

“Para pahlawan tidak hanya dikenang karena perjuangannya di masa lalu, tetapi juga karena nilai-nilai yang terus hidup dan relevan untuk masa depan Indonesia,” demikian pesan yang disampaikan dalam upacara di Istana Negara.

10 tokoh baru dianugerahi gelar pahlawan nasional 2025                            jakarta - pemerintah republik indonesia resmi menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada 10 tokoh bangsa yang dinilai memiliki jasa luar biasa dalam perjuangan kemerdekaan, pembangunan, dan pengabdian terhadap negara.
upacara penganugerahan digelar di istana negara, jakarta, pada senin, 10 november 2025, bertepatan dengan momentum peringatan hari pahlawan.
penganugerahan ini berdasarkan keputusan presiden (keppres) nomor 116/tk/tahun 2025 tentang penganugerahan gelar pahlawan nasional, yang ditandatangani langsung oleh presiden republik indonesia.
acara diawali dengan menyanyikan lagu indonesia raya, dilanjutkan dengan mengheningkan cipta sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur.
baca juga:kpk bawa sekda dan kabag protokol, dugaan kasus gubernur riau kian melebar
baca juga:gugat fam, 7 pemain naturalisasi malaysia tuntut ganti rugi atas skandal dokumen palsu
pengakuan untuk tokoh bangsa dari berbagai daerah
dalam daftar penerima gelar tahun ini, terdapat nama-nama besar dari berbagai provinsi dan latar belakang perjuangan.
dari bidang politik, sosial, militer hingga pendidikan, kesepuluh tokoh ini dinilai telah memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara.
berikut daftar 10 tokoh penerima gelar pahlawan nasional tahun 2025:
k.h. abdurrahman wahid (gus dur) – jawa timur
dikenal sebagai tokoh pluralisme, demokrasi, dan kemanusiaan. semasa hidupnya, gus dur berjuang melalui politik dan pendidikan islam untuk memperkuat toleransi di indonesia.
jenderal besar tni h. m. soeharto – jawa tengah
dikenal dengan kiprahnya di masa kemerdekaan sebagai wakil komandan bkr yogyakarta, soeharto berperan penting dalam pelucutan senjata pasukan jepang pada 1945.
marsinah – jawa timur
sosok buruh perempuan yang menjadi simbol keberanian dan perjuangan hak asasi manusia. marsinah dikenal sebagai pejuang keadilan sosial bagi kaum pekerja.
prof. dr. mochtar kusumaatmadja – jawa barat
tokoh hukum yang berperan besar dalam perumusan konsep negara kepulauan (archipelagic state) yang kemudian menjadi dasar deklarasi djuanda 1953.
hajjah rahmah el yunusiyyah – sumatera barat
ulama dan pendidik perempuan yang mendirikan lembaga pendidikan islam bagi perempuan. ia dikenal sebagai pelopor pendidikan islam modern di tanah air.
jenderal tni (purn) sarwo edhie wibowo – jawa tengah
pejuang militer yang memulai kariernya di tkr dan terlibat langsung dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan antara tahun 1945–1949.
sultan muhammad salahuddin – nusa tenggara barat
berjasa besar di bidang pendidikan dan diplomasi. ia mendirikan berbagai lembaga pendidikan seperti his rabah dan sekolah kejuruan wanita pada 1920-an.
syaikhona muhammad kholil – jawa timur
ulama karismatik dan guru dari banyak tokoh besar nahdlatul ulama. ia dikenal sebagai pejuang pendidikan islam dan pembentuk karakter bangsa melalui ajaran moral dan spiritual.
tuan rondahaim saragih – sumatera utara
dikenal sebagai “napoleon dari batak”, rondahaim saragih memimpin pasukan simalungun melawan penjajah belanda, termasuk dalam pertempuran dolok merawan dan dolok sagala.
zainal abidin syah – maluku utara
sultan tidore ke-37 yang memimpin sejak 1946 hingga wafat pada 1967. ia dikenal sebagai pemimpin berjiwa nasionalis yang aktif dalam perjuangan diplomasi mempertahankan kedaulatan indonesia di kawasan timur.
baca juga:coach nilmaizar ungkap kunci keberhasilan sumsel united tumbangkan garudayaksa fc di kandang
baca juga:k-maki geruduk polda sumsel, tuduh ada oknum penyidik tak netral di polda sumsel
simbol penghargaan atas perjuangan dan pengabdian
pemberian gelar pahlawan nasional ini menjadi bentuk penghargaan tertinggi negara atas jasa-jasa para tokoh yang telah berjuang tanpa pamrih demi bangsa.
selain sebagai bentuk penghormatan, penganugerahan ini juga menjadi pengingat pentingnya meneladani semangat perjuangan para pahlawan di masa kini.
pemerintah berharap, semangat pengabdian dan nasionalisme para pahlawan tersebut dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda indonesia untuk terus menjaga keutuhan dan kemajuan bangsa.
dengan bertambahnya sepuluh tokoh baru ini, jumlah pahlawan nasional indonesia kini mencapai lebih dari 200 orang, mencakup pejuang dari berbagai bidang dan daerah di seluruh nusantara.
baca juga:aksi pencurian motor di palembang terekam cctv, pelakunya suami istri
baca juga:terbongkar di pengadilan, proyek peta desa fiktif lahat bermula dari penolakan hingga suap rp80 juta
teladan dari generasi penerus bangsa
momentum penganugerahan ini sekaligus menjadi refleksi akan nilai-nilai kepahlawanan seperti keberanian, keikhlasan, dan cinta tanah air.
dari gus dur yang memperjuangkan pluralisme, hingga marsinah yang menjadi simbol perlawanan kaum buruh, setiap tokoh membawa pesan moral berbeda bagi bangsa indonesia.
“para pahlawan tidak hanya dikenang karena perjuangannya di masa lalu, tetapi juga karena nilai-nilai yang terus hidup dan relevan untuk masa depan indonesia,” demikian pesan yang disampaikan dalam upacara di istana negara.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN OKU SELATAN, JUMAT 14 NOVEMBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan