HARIANOKUSELATAN.ID - Game terbaru dari waralaba ikonik milik Ubisoft, Assassin’s Creed Shadows, kembali mencetak prestasi besar. Setelah sebelumnya dilaporkan menembus satu juta kopi terjual, kini game berlatar Jepang feodal tersebut resmi menjadi game dengan penjualan terbanyak kedua di Amerika Serikat untuk tahun 2025.
Penjualan Assassin’s Creed Shadows Tembus Peringkat 2 di AS
Kabar ini datang dari Mat Piscatella, analis industri video game ternama, melalui platform BlueSky. Ia menyebutkan bahwa hanya dalam waktu tiga minggu sejak perilisan, Assassin’s Creed Shadows telah menorehkan pencapaian luar biasa dengan menempati posisi kedua game terlaris tahun ini di AS.
BACA JUGA:Developer Call of Duty: Verdansk adalah Permulaan Kebangkitan Warzone
BACA JUGA:Developer Sifu: “Game yang Sukses Tidak Harus Menjadi Free-to-Play”
Posisi #1: Monster Hunter Wilds
Posisi #2: Assassin’s Creed Shadows
Prestasi ini tergolong luar biasa mengingat banyaknya tantangan yang dihadapi game ini sebelum rilis, termasuk penundaan jadwal, kontroversi pengembangan, serta kebocoran gameplay yang sempat memicu perdebatan di komunitas.
Faktor Pendukung Kesuksesan
Beberapa faktor yang diduga turut mendongkrak penjualan AC Shadows:
Ketersediaan di Ubisoft+, yang meskipun membuat akses game lebih mudah, tak menurunkan animo untuk membeli versi penuh.
BACA JUGA:Nobar Debat Publik Jadi Ajang Konsolidasi Kekuatan Tim JM-Fai
BACA JUGA:HBA dan Joncik Tampil Maksimal di Debat Publik PSU Empat Lawang
Ulasan positif dari media Jepang, yang memberi sorotan baik pada kualitas narasi dan visualisasi dunia Jepang kuno.
Popularitas tema Jepang feodal, yang memang sangat dinantikan oleh fans Assassin’s Creed sejak lama.