Makna di balik barang-barang khas perayaan Imlek

Selasa 28 Jan 2025 - 17:53 WIB
Reporter : HOS
Editor : HOS

Jakarta - Menjelang Imlek, para pedagang di kawasan pecinan menjual aneka macam barang yang biasa digunakan oleh warga keturunan Tionghoa pada perayaan tahun baru China.

 

Di antara barang-barang yang dijajakan para pedagang ada jeruk mandarin, lampion, amplop angpau, dan gantungan berbentuk lambang shio.

 

Menurut pakar feng shui Yulius Fang, barang-barang khas Imlek melambangkan harapan-harapan baik pada tahun baru.

 

"Semua penerapan ini adalah bagian dari budaya Tionghoa, memulai tahun baru dengan hal yang baik, untuk harapan setahun ke depan yang lancar dan harmonis," katanya saat dihubungi dari Jakarta, Sabtu (25/1).

 

Lentera bundar berwarna merah menyala yang biasanya digunakan untuk menghias rumah melambangkan reuni keluarga, kebahagiaan, hidup yang cerah, vitalitas, kesempurnaan, kemakmuran bisnis, dan kekayaan.

 

Bunga krisan dianggap sebagai simbol umur panjang, kekayaan, serta harapan untuk masa pensiun yang damai. Bunga krisan yang berwarna kuning, seperti warna emas, dikaitkan dengan kekayaan.

 

Jeruk mandarin yang biasa disajikan untuk keluarga pada perayaan Imlek dianggap sebagai lambang kekayaan, antara lain karena warnanya kekuningan seperti warna emas.

 

Di samping itu, kata jeruk dalam bahasa Mandarin mempunyai sifat homofon. Aksara Mandarin untuk jeruk adalah 橙 (chéng), sama lafalnya dengan 成 (chéng) yang artinya sukses atau berhasil. Aksara Mandarin lain untuk jeruk yaitu 桔 (jú), yang lafalnya hampir sama dengan 吉 (jí) yang artinya beruntung.

Tags :
Kategori :

Terkait