HARIANOKUSELATAN.ID - Samsung dikabarkan sedang mempersiapkan inovasi besar untuk flagship Galaxy S26 Series, dengan rumor bahwa seri ini akan menggunakan teknologi baterai silikon-karbon. Informasi ini berasal dari tipster terkenal Ice Universe di Weibo.
Keunggulan Baterai Silikon-Karbon
Baterai silikon-karbon menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan baterai lithium-ion yang saat ini umum digunakan:
Kepadatan Energi Lebih Tinggi: Dengan dimensi yang sama, baterai silikon-karbon dapat memiliki kapasitas lebih besar, bahkan hingga 6.000 mAh atau lebih.
BACA JUGA:SEMARAK HUT KE-21 OKU SELATAN, HIBURAN RAKYAT BERSAMA TIPE-X
BACA JUGA:Murex, Bus Legendaris yang jadi sejarah Pejuang orang Sukses.
Ramah Lingkungan: Teknologi ini menggunakan silikon dan karbon, dua elemen yang lebih mudah ditemukan dibandingkan lithium, kobalt, dan nikel, yang proses penambangannya berdampak buruk pada lingkungan.
Keamanan Lebih Tinggi: Baterai ini memiliki risiko overheating yang lebih rendah dibandingkan lithium-ion, menjadikannya lebih aman untuk digunakan.
Samsung Jadi Pelopor di Luar China
Jika rumor ini benar, Samsung akan menjadi vendor ponsel non-China pertama yang mengadopsi teknologi ini. Sebelumnya, merek-merek seperti Honor, Oppo, dan iQOO sudah mulai menggunakan baterai silikon-karbon. Bahkan Xiaomi dikabarkan sedang menyiapkan ponsel dengan baterai 7.500 mAh berbasis teknologi serupa.
BACA JUGA:Ikan Piluk Masih Banyak Terdapat di Aliran Sungai Muara Dua
BACA JUGA:Muaradua Surga Walet Yang Tersembunyi
Penggunaan Teknologi Stacking
Selain teknologi silikon-karbon, Samsung juga dikabarkan sedang menjajaki penggunaan teknologi stacking untuk baterai di ponsel dan tablet. Teknologi ini memungkinkan peningkatan kepadatan energi lebih dari 10%. Sebagai contoh, baterai Galaxy S24 Ultra yang memiliki kapasitas 5.000 mAh dapat ditingkatkan menjadi lebih dari 5.500 mAh dengan teknologi ini.
BACA JUGA:Pesona,Jembatan Gantung Desa Sukaraja Dua Terpanjang Di OKU Selatan