JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Suzuki kembali menjadi sorotan dengan rumor kembalinya ke MotoGP. Spekulasi ini mencuat setelah pernyataan Presiden Suzuki, Toshihiro Suzuki, yang mengindikasikan bahwa merek motor asal Jepang ini tidak menutup kemungkinan untuk kembali berlaga di ajang balap motor paling bergengsi dunia.
Dalam wawancara dengan Corriere dello Sport, Toshihiro menyatakan pentingnya MotoGP bagi Suzuki.
“Kemenangan di MotoGP tentu sangat berarti bagi kami,” ujarnya. Namun, ia menegaskan bahwa partisipasi dalam balapan tersebut harus didukung oleh portofolio produk yang lengkap.
“Kami perlu segera menawarkan rangkaian produk yang memuaskan kebutuhan pengendara masa kini. Jika itu tercapai, kami akan kembali balapan – dan menang lagi,” tambahnya.
BACA JUGA:BPS dan Pemkab OKU Selatan Lakukan Evaluasi Statistik
BACA JUGA:Pengurus Pembimbing Pramuka Pariwisata Resmi Dikukuhkan
Rumor Kembali ke MotoGP
Pada April tahun lalu, Presiden FIM, Jorge Viegas, mengungkapkan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan Suzuki. Dalam perbincangan tersebut, pihak Suzuki menyebut rencana untuk menginvestasikan dana besar pada pengembangan teknologi mesin baru.
“Saya pikir mereka akan kembali. Sulit menjual sepeda motor jika tidak bersaing di MotoGP,” ungkap Viegas.
Suzuki sempat menunjukkan komitmennya pada balap dengan memasukkan GSX-R dalam ajang ketahanan Suzuka 8 Hours 2023, menggunakan bahan bakar berkelanjutan sebagian. Mereka finis di posisi kedelapan dalam kompetisi tersebut.
Namun, jika Suzuki memutuskan untuk kembali ke MotoGP, tantangan besar akan datang dari Dorna, penyelenggara MotoGP. Suzuki perlu membuktikan kemampuan mereka untuk bertahan dalam jangka panjang, mengingat mereka telah dua kali keluar dari MotoGP sejak era modern dimulai pada 2002.
Perjalanan Suzuki di MotoGP
Suzuki terakhir kali tampil di MotoGP pada musim 2022. Merek ini meninggalkan jejak manis dalam balapan terakhirnya di GP Valencia, di mana Alex Rins meraih kemenangan menggunakan GSX-RR. Keputusan mereka keluar dari MotoGP saat itu disebabkan oleh kendala finansial dan perubahan tren pasar.
Kepergian Suzuki juga berdampak pada penghentian semua upaya pabrik mereka di berbagai cabang olahraga motor.
BACA JUGA:Judi Online Kejahatan Baru Era Digital 5.0
BACA JUGA:Usulan Polri Kembali ke Kemendagri Picu Kontroversi
Perubahan Regulasi 2027 dan Peluang Kembali
Regulasi besar yang akan diterapkan pada 2027, yakni penggunaan mesin 850cc empat tak dengan bahan bakar 100% berkelanjutan, diprediksi menjadi daya tarik baru bagi produsen untuk bergabung di MotoGP.
Dorna sendiri telah mengosongkan slot grid yang ditinggalkan Suzuki untuk pabrikan lain, dengan rumor ketertarikan BMW sempat mencuat. Namun, pada Agustus 2024, Carlos Ezpeleta, kepala olahraga Dorna, mengonfirmasi bahwa pabrikan baru hanya bisa bergabung melalui tim yang sudah ada.
Ini berarti, jika Suzuki kembali, mereka harus bekerja sama dengan tim independen, seperti yang dilakukan Aprilia saat memulai kembali proyek MotoGP mereka pada 2015 dengan dukungan dari tim Gresini.
Dengan potensi kembalinya Suzuki ke MotoGP, para penggemar menantikan apakah merek ini mampu kembali mencetak sejarah di ajang balap motor kelas dunia.