KAYUAGUNG, HARIANOKUSELATAN.ID - Aksi tawuran sejumlah remaja yang membawa senjata tajam jenis parang, kayu, dan petasan menjadi perhatian setelah viral di media sosial. Video tawuran yang diunggah oleh akun Facebook Fahri Alex menunjukkan para remaja saling serang di perbatasan Desa Awal Terusan dan Desa Batu Ampar Lama, Kecamatan SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), pada Minggu dini hari, 1 Desember 2024.
Tanggapan Aparat Desa dan Polisi
Sekretaris Desa Batu Ampar, Hendri, mengonfirmasi kejadian tersebut dan memastikan tidak ada warganya yang terlibat. "Tawuran terjadi sekitar pukul 02.00 hingga 03.00 WIB, tetapi remaja yang terlibat bukan warga desa kami," ujarnya. Hendri menambahkan bahwa lokasi tawuran berada di kawasan sepi di Sabang Indah, sehingga mempersulit pemantauan.
Kapolsek SP Padang, AKP Amri Safrin, mengungkapkan bahwa petugas telah dikerahkan ke lokasi, tetapi para pelaku sudah membubarkan diri sebelum polisi tiba. Hingga kini, belum ada laporan resmi dari masyarakat terkait kejadian tersebut.
BACA JUGA:205 Personel Amankan Rapat Pleno Rekapitulasi KPU OKU Timur
BACA JUGA:Pleno Rekapitulasi KPU OKU: Aparat Jaga Ketat, Peserta Disterilkan
Langkah Antisipasi
Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto, menginstruksikan patroli bersama dengan perangkat desa dan kecamatan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. "Kami akan mengaktifkan kembali poskamling, meningkatkan patroli rutin, dan mempertimbangkan pemasangan CCTV menggunakan dana desa," jelas Kapolres.
Pihak Polsek SP Padang juga berencana mengadakan pertemuan dengan para kepala desa setempat untuk membahas langkah preventif, termasuk peningkatan pengawasan pada lokasi-lokasi yang sering digunakan untuk nongkrong oleh remaja.
BACA JUGA:Bocah 11 Tahun Hilang Ditemukan Tak Bernyawa di Rawa Kebun Tebu Ogan Ilir
BACA JUGA:Polisi Investigasi Kerusakan di GOR Biduk Kajang yang Viral di Media Sosial
Kondisi di Lokasi Kejadian
Daerah di sekitar Desa Awal Terusan dan Desa Batu Ampar Lama diketahui kerap menjadi tempat kumpul-kumpul remaja, terutama pada akhir pekan. Selain tawuran, lokasi tersebut juga disebut sering menjadi tempat balapan liar dan aktivitas lain yang berpotensi mengganggu keamanan.
Warga berharap aparat keamanan dapat lebih intensif melakukan pengawasan agar insiden serupa tidak terulang. Sementara itu, masyarakat diimbau untuk lebih peduli terhadap anak-anak mereka dan menjauhkan mereka dari kegiatan yang berisiko.
Kejadian ini menambah daftar kasus tawuran di wilayah Kabupaten OKI, yang membutuhkan perhatian serius dari pihak berwenang untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi masyarakat.