BATURAJA, HARIANOKUSELATAN.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) melaksanakan pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel dan Pemilihan Bupati (Pilbup) OKU, Senin (2/12). Pleno yang berlangsung di Gedung Kesenian ini berjalan di bawah pengamanan ketat aparat keamanan.
Sterilisasi Peserta dan Pengamanan Ketat
Aparat gabungan dari Polri dan TNI mengawal jalannya pleno dengan prosedur pengamanan berlapis. Seluruh tamu dan peserta yang hadir, termasuk penyelenggara pilkada seperti PPK, panwascam, hingga awak media, harus melewati pemeriksaan ketat.
Mulai dari pemeriksaan identitas dan kartu undangan di pintu gerbang hingga pengecekan barang bawaan menggunakan detektor logam dilakukan untuk memastikan keamanan. Satu pintu gerbang utama menjadi akses masuk, sementara pintu lainnya ditutup.
BACA JUGA:KPK Hibahkan Tanah Rampasan Negara Senilai Rp 27 Miliar
BACA JUGA:Menteri ESDM Sebut Subsidi BBM Untuk Ojol Belum Final
Mobil water cannon juga disiagakan di area gedung, dan sebagian besar kendaraan peserta diparkir di luar area gedung untuk mengurangi risiko gangguan keamanan.
Proses Pleno Dimulai
Ketua KPU OKU, Rahmad Hidayat, membuka pleno pada pukul 10.00 WIB, setelah memastikan seluruh tahapan rekapitulasi di tingkat PPK dari 13 kecamatan selesai. Rahmad juga membacakan tata tertib yang harus diikuti peserta pleno.
"Pleno ini bisa kita lakukan karena hasil pleno PPK dari 13 kecamatan sudah selesai semua," jelas Rahmad. Ia menambahkan, logistik pilkada yang dikirim dari PPK telah tiba di gudang KPU OKU dalam kondisi utuh.
BACA JUGA:Laga Dramatis, Sriwijaya FC Kalah 2-4 Meski Bangkit di Akhir
BACA JUGA:Vietnam: Timnas Indonesia Tak Punya Peluang Juara ASEAN Cup 2024
Tahapan Rekapitulasi dan Penetapan Hasil
Proses pleno dilakukan secara bertahap dengan memaparkan hasil rekapitulasi dari setiap kecamatan. Setelah itu, dilakukan penetapan hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, serta Bupati dan Wakil Bupati OKU untuk Pilkada Serentak 2024.
Pleno ini menjadi puncak dari seluruh tahapan penghitungan suara di tingkat kabupaten, yang sebelumnya dimulai dari TPS, PPS, hingga PPK. Dengan pengamanan ketat dan kesiapan logistik, pleno berjalan lancar hingga tahapan penetapan hasil.
Meski berlangsung di bawah pengawasan ketat, situasi pleno tetap kondusif dan mencerminkan transparansi serta akuntabilitas dalam proses demokrasi di OKU.