OKU TIMUR, HARIANOKUSELATAN.ID – Pemerintah Kabupaten OKU Timur telah menyetujui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk tahun 2025 sebesar Rp 2,27 triliun. Anggaran ini diharapkan dapat mendukung pembangunan daerah dengan tema “Pemantapan kontribusi sektor unggulan daerah, yang ditopang oleh infrastruktur ekonomi dan SDM berkualitas menuju OKU Timur Maju Lebih Mulia.”
5 Prioritas Pembangunan
Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten OKU Timur, Maryus Markus Firdaus, mengungkapkan lima program prioritas daerah yang akan menjadi fokus dalam APBD 2025, yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, memperkuat infrastruktur, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Berikut adalah lima prioritas tersebut:
BACA JUGA:Korupsi LRT Sumsel: Uang Rp22,5 Miliar Dijadikan Barang Bukti
BACA JUGA:Pilkada 2024, 211.741 Warga Kabupaten Banyuasin Golput
Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan
Program ini berfokus pada sektor unggulan seperti pertanian, perikanan, dan peternakan sebagai pilar utama perekonomian OKU Timur. Tujuannya adalah menciptakan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan, melibatkan semua lapisan masyarakat.
Percepatan Penurunan Kemiskinan dan Pengangguran
Mengurangi kemiskinan dan pengangguran menjadi salah satu prioritas utama. Fokusnya adalah membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat, untuk menciptakan kehidupan yang lebih sejahtera.
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Pemerintah daerah menargetkan peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan untuk menghasilkan tenaga kerja yang produktif dan berdaya saing, siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Pemantapan Infrastruktur Dasar dan Kualitas Lingkungan Hidup
Program ini mencakup pengembangan konektivitas antarwilayah, pembangunan infrastruktur dasar, serta pengelolaan lingkungan hidup untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan di OKU Timur.
Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Stabilitas Keamanan
Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan inovatif, serta menjaga stabilitas politik dan keamanan daerah.
Sinergi dengan Program Nasional
Maryus juga menyoroti pentingnya sinergi antara program prioritas daerah dan kebijakan pemerintah pusat. Salah satu yang menjadi perhatian adalah ketahanan pangan. OKU Timur siap menjalankan program ketahanan pangan, khususnya di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan. Program cetak sawah baru juga menjadi peluang besar bagi OKU Timur, dengan harapan dukungan pemerintah pusat, terutama terkait jaringan irigasi.
Maryus menyebutkan bahwa Bendungan Tiga Dihaji yang sedang dibangun di OKU Selatan akan mengairi hingga 25.000 hektare sawah baru, yang juga dapat mencakup wilayah OKU Timur.
BACA JUGA:Unggul dalam Quick Count, Pasangan ABDI Ajak Masyarakat Kawal Suara
BACA JUGA:Grand Final Motoprix Piala Presiden- Indoclub Championship Digelar di Sentul Pekan Ini
Program Belum Terakomodasi
Maryus juga mengungkapkan bahwa ada beberapa program yang belum tercakup dalam APBD induk 2025, seperti program makan bergizi untuk anak sekolah. Jika diperlukan, program ini mungkin akan dimasukkan melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT) pada tahun 2025.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan APBD sebesar Rp 2,27 triliun, Kabupaten OKU Timur memiliki peluang besar untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Dukungan dari pemerintah pusat melalui program strategis seperti cetak sawah baru dan ketahanan pangan diharapkan akan semakin memperkuat capaian target pembangunan daerah.
Maryus optimis bahwa dengan sinergi antara pemerintah daerah dan pusat, OKU Timur akan terus maju dan menjadi daerah yang lebih mulia.