HARIANOKUSELATAN.ID - STALKER 2: Heart of Chornobyl, game FPS open-world dari GSC Game World, terus menjadi sorotan, baik karena pencapaiannya maupun kontroversi yang melingkupinya. Setelah menghadapi berbagai hambatan selama pengembangan, termasuk dampak invasi Rusia ke Ukraina, game ini kini menjadi sasaran review bombing dari beberapa pengguna asal Rusia.
Taktik Review Bombing: Dibayar untuk Ulasan Negatif
Menurut laporan terbaru, sekelompok pengguna Rusia ditawari imbalan uang untuk memberikan ulasan negatif tentang STALKER 2 di berbagai platform seperti Steam dan TikTok.
Harga yang Ditawarkan:
100 rubel (sekitar Rp14.000) untuk ulasan negatif di Steam.
0,80 rubel (sekitar Rp11.000) untuk komentar negatif di TikTok.
Sumber Informasi:
Sebuah tangkapan layar dari pesan Telegram mengungkapkan skema ini, yang diyakini dimaksudkan untuk merusak reputasi GSC Game World sebagai pengembang asal Ukraina.
Pengaruh Review Bombing terhadap STALKER 2
Meskipun ada upaya review bombing, dampaknya hingga kini tidak signifikan:
Rating di Steam: Mostly Positive (79%) dari lebih dari 40.000 ulasan.
Penjualan: Game ini telah terjual lebih dari 1,4 juta kopi, angka yang mengesankan, terutama karena game ini juga tersedia di Xbox Game Pass.
Respon Positif dan Kritik terhadap STALKER 2
Walaupun game ini mendapat banyak ulasan positif dari para pemain, kritik tetap ada, terutama karena masalah bug dan performa teknis:
Skor Kritikus: Rata-rata 74 di OpenCritic.
Pujian: Gameplay inovatif dan atmosfer khas seri STALKER tetap mendapat apresiasi.
Kritik: Banyak bug yang mengganggu pengalaman bermain.
Langkah Developer untuk Mengatasi Masalah
GSC Game World berkomitmen untuk memperbaiki masalah teknis sebelum fokus pada pengembangan konten baru. Ini menunjukkan dedikasi mereka dalam menjaga kualitas game meskipun berada di tengah kondisi sulit akibat invasi.(arl)