HARIANOKUSELATAN.ID - Salah satu perusahaan besar dalam industri game, Take-Two, yang terkenal dengan game ikonik seperti GTA V, sedang mempersiapkan rilis GTA VI yang dijadwalkan untuk tahun 2025.
Belakangan ini, teknologi AI (Kecerdasan Buatan) sering menjadi topik perdebatan di kalangan penggemar, terutama mengenai apakah teknologi ini akan mempengaruhi cara pembuatan game, termasuk game terbaru mereka.
Namun, Strauss Zelnick, CEO Take-Two, memiliki pandangan yang cukup berbeda mengenai AI dalam pengembangan game. Dalam wawancara dengan CNBC, Zelnick menjelaskan bahwa AI bukanlah solusi yang dapat mempercepat proses pembuatan game.
Pandangan CEO Take-Two Tentang AI
Zelnick menegaskan bahwa meskipun AI sudah ada dalam industri hiburan interaktif, itu tidak dapat secara langsung mempercepat produksi game. Dia bahkan mengkritik penggunaan istilah "Artificial Intelligence" (Kecerdasan Buatan) sebagai sebuah oxymoron, yang berarti bahwa tidak ada hal seperti kecerdasan buatan yang benar-benar ada.
Dia berpendapat bahwa AI hanya berfungsi sebagai alat yang bisa membantu tim menjadi lebih efisien dalam tugas-tugas umum, namun tidak akan menggantikan kebutuhan untuk kreativitas manusia dalam pengembangan game.
"AI itu adalah sebuah alat yang membantu kami menjadi lebih efisien. Tapi, itu akan menjadi komoditas. Semua orang akan punya akses ke alat yang sama, dan itu berarti tim kreatif kami akan fokus lebih banyak pada pekerjaan yang lebih kreatif dan bukan pada tugas teknis yang repetitif," kata Zelnick.
Dengan kata lain, meskipun AI dapat membuat beberapa aspek teknis dalam pengembangan lebih cepat atau lebih murah, itu tidak akan mengubah fakta bahwa penciptaan elemen kreatif dalam sebuah game tetap membutuhkan waktu dan pemikiran mendalam.
Pengembangan GTA VI
Selain pandangannya tentang AI, Zelnick juga berbicara tentang pengembangan GTA VI. Ia sangat percaya pada kemampuan tim pengembang yang sedang mengerjakan game tersebut dan yakin bahwa mereka memiliki keahlian serta teknologi untuk menghadirkan pengalaman yang mendalam di berbagai platform.
Zelnick juga menyebutkan bahwa PC merupakan pasar yang sangat penting bagi Take-Two, dan mereka tertarik membawa GTA VI ke platform tersebut, mengingat perkembangan pesatnya di dunia gaming.
Meskipun begitu, Take-Two menegaskan bahwa pengembangan GTA VI masih berjalan sesuai jadwal dan mereka mengharapkan perilisan game ini pada musim gugur 2025, meskipun tanggal pasti rilisnya masih belum diumumkan.
Dengan penjelasan Zelnick ini, fans bisa merasa lebih tenang bahwa AI tidak akan menggantikan elemen kreativitas dan kualitas tinggi yang selalu menjadi ciri khas dari game-game Take-Two, termasuk GTA VI yang sangat dinantikan.(arl)