HARIANOKUSELATAN.ID - Para penggemar game RTS (Real-Time Strategy) legendaris Age of Empires mungkin akan segera melihat perubahan besar dalam franchise ini. Rumor terbaru menyebutkan bahwa Studio World’s Edge, pengembang yang kini menangani IP Age of Empires, berencana menggunakan Unreal Engine 5 untuk proyek barunya.
Mengapa Unreal Engine 5?
Sejauh ini, Age of Empires telah menggunakan berbagai game engine di tiap serinya:
AoE 3 dikembangkan dengan game engine proprietary dari Ensemble Studios.
AoE 4 menggunakan Essence Engine 5.0 milik Relic Entertainment.
Kini, melalui informasi yang ditemukan di situs karir World’s Edge, posisi Principal Build Lead Engineer yang dicari menunjukkan kriteria dengan pengalaman pada Unreal Engine 5 (UE5) selama 6 tahun, bersama dengan pengetahuan tentang infrastruktur cloud seperti AWS atau Azure.
Hal ini memberikan petunjuk kuat bahwa Age of Empires baru akan memanfaatkan UE5, mengikuti jejak banyak game besar lain yang juga beralih ke Unreal Engine 5 untuk kualitas visual dan performa yang lebih canggih.
Spekulasi Pengembangan Age of Empires dengan UE5
Unreal Engine 5 dikenal dengan keunggulan dalam hal grafis, seperti teknologi Nanite untuk detail yang lebih realistis dan Lumen untuk pencahayaan dinamis yang dramatis. Jika Age of Empires berikutnya menggunakan UE5, kita mungkin akan melihat dunia yang lebih hidup dengan detail lingkungan dan efek yang jauh lebih impresif dibandingkan seri sebelumnya.
Apakah Rumor Ini Akurat?
Meskipun belum ada konfirmasi resmi, perpindahan ke Unreal Engine 5 tampaknya logis, terutama jika World’s Edge ingin menetapkan standar baru dalam pengembangan RTS. Dengan pengalaman mereka di game engine sebelumnya dan permintaan akan grafis yang semakin realistis, langkah ini akan memberi angin segar pada seri Age of Empires.
Apa Pendapat Kalian? Apakah kalian siap menyambut Age of Empires baru dengan Unreal Engine 5 dan kemungkinan visual serta mekanisme yang lebih mengesankan?(arl)