Harianokuselatan.bacakoran.co - Indonesia, Malaysia, dan Singapura saat ini menghadapi ancaman cuaca panas ekstrem yang diperkirakan mencapai suhu antara 40 hingga 50°C.
Kondisi ini memicu kekhawatiran atas risiko kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang beraktivitas di luar ruangan.
Kementerian Kesehatan Indonesia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, menjaga kesehatan, serta mengikuti panduan keselamatan menghadapi gelombang panas.
Panduan Menghadapi Gelombang Panas
Masyarakat diimbau untuk memperhatikan beberapa langkah pencegahan penting saat menghadapi cuaca panas ekstrem, yang dapat menyebabkan dehidrasi, kelelahan, hingga risiko stroke. Berikut adalah panduan yang disarankan:
Hindari Konsumsi Air Dingin Secara Langsung
Dokter mengingatkan, pada suhu ekstrem, mengonsumsi air dingin atau es dapat membahayakan kesehatan.
Minumlah air dengan suhu ruangan atau air hangat secara perlahan untuk menghindari penyempitan pembuluh darah.
Kasus kesehatan yang umum terjadi adalah pecahnya pembuluh darah kecil yang menyebabkan pingsan atau bahkan masalah kesehatan lebih lanjut.
BACA JUGA:Dragon Age: The Veilguard Dapat Pujian Sebagai Port Game AAA Terbaik di PC Menurut Para Ahli
Tunda Mandi atau Cuci Tangan Setelah Terpapar Panas
Bagi mereka yang beraktivitas di luar ruangan dan terkena panas matahari, disarankan untuk tidak langsung mandi atau mencuci tangan dan kaki dengan air dingin.
Tunggu setidaknya 30 menit untuk menghindari respons tubuh yang mendadak terhadap perubahan suhu, yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan.
Hindari Mandi Air Dingin Secara Mendadak Setelah Aktivitas Berat
Banyak orang berusaha menghilangkan panas dengan segera mandi menggunakan air dingin. Namun, tindakan ini justru berisiko.