JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meresmikan Posko Satgas Anti Mafia Tanah yang diberi nama Spartan Command Center di Kementerian ATR/BPN, Sabtu, 19 Oktober 2024. AHY berharap dengan adanya posko ini, upaya pemberantasan mafia tanah di Indonesia akan semakin efektif dan terarah.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Spartan Command Center, Satgas Pemberantasan Mafia Tanah, hari ini saya nyatakan resmi dibuka,” ujar AHY saat meresmikan posko tersebut.
AHY menjelaskan bahwa Satgas Mafia Tanah diberi nama Spartan sebagai simbol ketegasan dalam menghadapi mafia tanah. Posko ini dirancang untuk menjadi pusat komando dan pengendalian yang fokus pada pemberantasan mafia tanah di seluruh Indonesia. AHY menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembentukan posko ini dan berharap Spartan akan membawa dampak positif dalam memberantas mafia tanah.
BACA JUGA:Di Akhir Masa Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Tipikor Polri
BACA JUGA:2 Tersangka Kasus Pencurian Data Pelanggan Indosat Segera Disidang
“Posko ini diharapkan bisa menjadi tempat yang efektif untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti kepolisian, kejaksaan, pemerintah daerah, dan semua yang ingin bersama-sama memberantas mafia tanah di seluruh negeri,” tuturnya.
Meski pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera berakhir, AHY menegaskan komitmennya untuk terus melawan mafia tanah, seperti yang baru-baru ini dilakukan di Dago Elos, Bandung. AHY menyoroti kasus tersebut, yang sudah mencuat sejak tahun 2016, sebagai bukti nyata bahwa Satgas Anti Mafia Tanah bekerja tanpa henti.
“Satgas Anti Mafia Tanah harus selalu siap siaga, tidak mengenal waktu—pagi, siang, malam. Baterainya selalu terisi penuh, tidak boleh lowbat,” tambahnya dengan penuh semangat.
BACA JUGA:KPK Dukung Penuh Komitmen Prabowo-Gibran Berantas Korupsi
BACA JUGA:Perkuat Sinergitas, Dinas KB Sambangi Kejari OKU Selatan
AHY juga berharap bahwa Spartan Command Center akan menjadi tempat bagi masyarakat yang berjuang mencari keadilan, terutama dalam kasus-kasus sengketa tanah. Ia menegaskan pentingnya menghadirkan keadilan dalam semua kasus pertanahan yang ada.
“Kita akan selalu hadir untuk membela keadilan, apa pun tantangannya. Insyaallah, dengan cara-cara yang kita tidak ketahui, kemuliaan akan datang kepada kita semua,” pungkasnya.