MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN - Intensitas curah hujan tinggi terus mengguyuri wilayah Kabupaten OKU Selatan, Rabu 23 Mei 2024 mulai dari Pukul 17.30 Wib - 04.30 Wib mengakibatkan bencana alam.
Salah satunya, debit air siring meluap hingga mencapai ketinggian 60 Cm mengakibat aliran air melintasi permukaan jalan lantaran aliran tak mampu menampung hingga mengakibatkan jalan amblas.
Kejadian itu sendiri tepatnya di Dusun III, Desa Bumi Agung Jaya - Desa Bumi Jaya, Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten OKU Selatan.
Tak hanya membuat jalan amblas, bahkan aliran air siring itu juga memendam 2 unit rumah milik Sapril dan Beno warga Dusun III, Desa Bumi Agung Jaya (BAJ).
BACA JUGA:Bawaslu Minta 1.880 PPPK Yang Baru Jaga Integritas Pilkada 2024
BACA JUGA:KPK Kembali Sita 2 Mobil dan 1 Motor Milik SYL
"Ada Gorong-gorong dibawah ini, karena tidak mampu untuk menampung air sehingga meluap ke Badan jalan, akhirnya dibawah terkikis menjadi amblas," ucap Budi, warga Dusun III, Desa BAJ, saat menyaksikan jalan amblas.
Aliran air yang meluap ke Badan jalan juga cukup tinggi hingga batas paha orang dewasa, atau mencapai 60 CM, bahkan kendaraan yang melintas sempat mengalami kesulitan," ucapnya.
Sedangkan, Putra Firdaus Kepala Desa Bumi Agung Jaya, Kecamatan Buay Rawan membenarkan atas kejadian itu.
"Ketinggian air mencapai 40 CM, bagi pengendara harap berhati-hati. Karena jalan penghubung Desa Bumi Agung Jaya - Bumi Jaya menyempit akibat longsor, tepatnya tak jauh dari RSUD Muaradua," bebernya.
BACA JUGA:Menhub RI Prioritaskan Bus Listrik di Wilayah Perkotaan
BACA JUGA:Euro 2024: Cristiano Ronaldo Kembali Masuk Timnas
Longsor ini. Lanjutnya, akibat air melewati jalan aspal sehingga mengakibatkan penyempitan jalan. Bahkan jika hujan tidak berhenti jalan aspal tersebut berkemungkinan bisa putus.
"Kalau rumah ada 2 yang terendam banjir akibat hujan lebat, karena gorong-gorong tidak mampu mengalirkan air hujan sehingga terjadi longsor," cetusnya. (Dal)