MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN - Memasuki bulan ke-5, tercatat kurang lebih sebanyak 140 Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muaradua belum terima gaji.
Ke 140 karyawan itu sendiri terdiri dari S ecurity, CS, Sopir dan sejumlah Perawat kategori baru. Dimana dari jumlah itu terhitung dari Januari-April 2024 belum menerima gaji.
Parahnya lagi, pada saat perayaan Idul Fitri beberapa waktu lalu mereka pun tak mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) dari pihak RSUD Muardua.
"Sudah 4 Bulan ini hampir memasuki 5 Bulan belum juga menerima gajih, dengan alasan tidak masuk di Data Base," ucap salah satu karyawan RSUD yang belum menerima gaji, Rabu 22 Mei 2024.
Untuk gaji ini sendiri , lanjutnya, sempat dijanjikan akan dibayarkan secara rapel pada Bulan Mei, namun hingga kini belum dibayarkan.
BACA JUGA:Dipicu Ribut Gegara Judi, Warga Desa Sungai Pinang OKI Meregang Nyawa
BACA JUGA:Polisi Ringkus Komplotan Geng Motor yang Mengaku Anak Polisi
"Alasan dengan adanya pemindahan data dari Tanggungan APBD ke Anggaran RSUD. Jadi kalau belum masuk data Base maka belum gajihan, tapi kalau terdaftar sudah gajian," bebernya.
Kondisi ini tentunya, sangat meresahkan bagi kami lanratan sudah berbulan-Bulan belum menerima gajih.
"Kerja ini untuk mendapatkan gajih, kalau tidak gajian seperti ini sama aja dengan nganggur, tapi dapat capeknya aja, tentunya kami berharap agar dapat diperhatikan," harapnya.
BACA JUGA:Bandar Sabu di Lubuk Raja OKU Diamankan Petugas
BACA JUGA:Petugas Tangkap Pelaku Penadahan dan Pencurian HP
Sementara itu Direktur RSUD Muaradua, Sedangkan, H. dr. Erick Destiano, Sp PD menanggapi bahwa terkait gaji itu sendiri masih menunggu Peraturan Kepala Daerah (Perkada) OKU Selatan.
"Masih menunggu Perkada, belum selesai di BPKAD, kalau sudah selesai segera diproses untuk merealisasikan hak mereka," tandasnya. (Dal)