MUARADUA - Upaya pencarian terhadap Lina, warga Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Sindang Danau, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, masih berlanjut hingga hari keempat pasca banjir bandang.
Lina terseret arus bersama dua anggota keluarganya saat peristiwa terjadi dini hari, namun hingga kini ia belum juga ditemukan.
BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Terima Audiensi BNPB Sumsel
BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Gelar GPM di Tiga Kecamatan
Pencarian Diperluas Hingga Bengkulu
Sejak hari pertama, tim gabungan bersama masyarakat terus menyisir sepanjang aliran sungai. Hingga Jumat, 26 September 2025, pencarian sudah diperluas hingga ke wilayah perbatasan Provinsi Bengkulu.
Namun, kondisi medan yang berat membuat proses pencarian berjalan lambat.
“Sungai masih keruh, banyak material kayu dan batu besar terbawa arus. Bahkan perahu karet tidak bisa digunakan karena jalur sungai tertutup bebatuan,” ungkap Kepala BPBD OKU Selatan, Koni Romli, S.Pd., MM.
BACA JUGA:Kupprum kenalkan motor off-road listrik buatan Surabaya di IMOS 2025
BACA JUGA:Impor mobil Vietnam tembus rekor, Indonesia salah satu pemasok utama
Hambatan di Lapangan
Selain kondisi sungai yang berbahaya, tim pencari juga menghadapi risiko longsor di sekitar bantaran sungai. Material banjir bandang yang menumpuk menyulitkan akses dan memperlambat pergerakan tim.
Meski demikian, upaya pencarian tetap dilakukan dengan membagi beberapa kelompok untuk menelusuri titik-titik yang dianggap rawan ditemukan korban.
“Semua unsur terlibat dalam pencarian, mulai dari masyarakat, TNI, Polri, Basarnas, hingga relawan,” jelas Koni Romli.
BACA JUGA:Booth FIFGROUP di IMOS 2025 jadi ruang edukasi, hiburan, dan komunitas
BACA JUGA:Wuling jadi pabrikan China pertama dengan produksi penuh di Indonesia
Komitmen Tim Penyelamat
Pihak BPBD menegaskan pencarian tidak akan dihentikan sebelum korban ditemukan. Koordinasi dengan tim penyelamat dari Bengkulu juga telah dilakukan guna memperluas jangkauan pencarian.