Indonesia Kecam Agresi Israel ke Doha

Rabu 10 Sep 2025 - 15:13 WIB
Reporter : HOS
Editor : HOS

Jakarta:Israel telah meluncurkan serangan ke Ibu Kota Doha, Qatar, pada Senin (9/9/2025). Hal ini dilakukan Israel menyasar pimpinan Hamas yang tengah berada di Doha. 

 

Serangan Israel tersebut mendapatkan kecaman keras dari Indonesia melalui Kemlu yang menegaskan, hal itu merupakan pelanggaran keras terhadap hukum internasional. Termasuk, pelanggaran terhadap kedaulatan Qatar dan ancaman besar terhadap keamanan serta perdamaian kawasan.

 

Dalam pernyataan yang diunggah di laman X, Kemlu RI turut menilai, serangan Israel itu beresiko mengeskalasi dan memperluas konflik di kawasan. Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB (DK PBB) untuk mengambil langkah tegas atas perilaku Israel tersebut. 

 

“Indonesia mengecam agresi ini dan kembali mengulangi seruannya kepada DK PBB untuk memenuhi mandatnya. Dengan mengambil langkah segera dan secara tegas menghentikan tindakan Israel dan menjamin akuntabilitas,” demikian pernyataan Kemlu RI dikutip dari laman X. 

 

Atas serangan ini, Indonesia menegaskan kembali solidaritasnya terhadap pemerintah dan rakyat Qatar. Serta, menekankan komitmen mendukung semua upaya diplomatis mencapai penyelesaian adil, komprehensif, dan perdamaian berkelanjutan di Timur Tengah di bawah Solusi Dua-Negara.

 

Israel melancarkan serangan udara di kawasan permukiman di Ibu Kota Qatar, Doha, yang menargetkan pimpinan Hamas, tulis laporan Aljazeera. Qatar mengecam serangan itu sebagai "terorisme negara" dan berjanji akan menanggapi serangan tersebut yang dinilai "tidak boleh diabaikan".

 

Israel meluncurkan serangan ke Ibu Kota Doha, saat tengah berlangsung pertemuan para pemimpin tinggi Hamas untuk membahas usulan gencatan senjata Trump. Mereka selamat dari serangan tersebut, tetapi enam orang lainnya termasuk seorang petugas keamanan Qatar tewas.

 

Dilansir CNN, Israel mengambil langkah yang tidak biasa dengan segera mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Dengan mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan bagian dari operasi yang dijuluki "Puncak Api". 

Tags :
Kategori :

Terkait