“Soal 'overtourism', ini juga sangat serius. Banyak orang asing, baik yang baru pertama kali atau kedua kali mengunjungi Jepang, senang mengunjungi kota Tokyo, Osaka dan Kyoto,” katanya.
Fenomena ini membuat beberapa destinasi terlalu padat dan berpotensi mengurangi kenyamanan baik bagi penduduk lokal maupun wisatawan. Untuk mengatasi hal tersebut, JNTO mulai mendorong promosi ke wilayah lain di Jepang yang tak kalah menarik.
“Berdasarkan situasi ini, kini kami menggunakan media sosial atau SNS dan website untuk memberikan informasi terkait lokasi di luar ketiga kota tersebut. Memberitahu mereka bahwa Jepang juga memiliki area lainnya yang sangat bagus,” ucapnya.
“Sebanyak 70 persen berita yang kami sampaikan kini adalah mengenai area lain di luar Tokyo, Osaka, Kyoto.”