KAYUAGUNG, HARIAN OKU SELATAN - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melakukan vaksinasi massal terhadap ratusan kerbau di wilayah tersebut sebagai langkah pencegahan penyakit ngorok, yang disebabkan oleh virus Septicaemia Epizootica (SE).
Penyakit ngorok atau Septicaemia Epizootica (SE) merupakan penyakit menular yang dapat menyebabkan kematian pada kerbau. Bakteri penyebabnya, Pasteurella multocida, dapat menular melalui udara, makanan, atau air yang terkontaminasi.
Sebelumnya, sejumlah kerbau di Kabupaten OKI telah mati akibat penyakit ini. Untuk mencegah penyebarannya, Disbunnak OKI menargetkan untuk memvaksinasi sebanyak 1.200 kerbau di daerah tersebut, terutama di Kecamatan Pampangan, Pangkalan Lampam, dan Air Sugihan.
BACA JUGA:Tenaga Non ASN MTsN 1 OKUS Berjuang Pemutakhiran Data Kementerian Agama RI
BACA JUGA:Dinas Damkarmat Himbau Warga Waspadai Kebakaran Rumah
Kepala Disbunnak OKI, Dedi Kurniawan S. STP, M. Si, menjelaskan bahwa penyakit SE menyebabkan kerbau mengalami demam, berliur, dan kesulitan bernapas.
Virus ini menyerang sistem pernapasan secara akut dan dapat menyebabkan pendarahan pada saluran pernapasan.
Tim UPTD Puskeswan Pampangan telah melakukan pengobatan massal dan memberikan vaksinasi kepada kerbau yang sakit serta yang masih sehat.
Meskipun tantangan dalam pemeliharaan kerbau di daerah tersebut cukup besar, Disbunnak OKI berusaha melakukan vaksinasi bahkan pada malam hari ketika kerbau sudah berada di kandang.
BACA JUGA:Usai Gelar Liga Ramadhan, Afkab Berbagi ke Masjid
BACA JUGA:Satlantas Polres OKUS Himbau Pemudik Utamakan Keselamatan
Diharapkan, dengan vaksinasi massal ini, penyebaran virus SE dapat dicegah dan kerbau yang masih sehat dapat terlindungi dari penyakit tersebut.
Disbunnak OKI juga mengimbau kepada peternak untuk membantu dalam proses vaksinasi hewan ternak mereka, karena penyakit ini tidak menular kepada manusia dan dapat disembuhkan dengan vaksinasi yang tepat. (seg)