SUMSEL - Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru secara resmi meresmikan pembangunan jalan khusus angkutan batu bara sepanjang 26,4 kilometer, Senin, 4 Agustus 2025. Jalan ini dibangun di Desa Cempaka Wangi, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, dan ditujukan sebagai solusi permanen kemacetan akibat truk batu bara yang selama ini kerap terjadi di jalan umum.
Solusi Kemacetan yang Dinanti Warga Sumsel
Jalan khusus ini digarap oleh PT Levi Bersaudara Abadi (LBA) dan menjadi langkah nyata pemerintah dalam mengatasi masalah yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Jalan hauling ini akan memisahkan jalur truk batu bara dari jalur umum, sehingga lalu lintas masyarakat kembali lancar dan aman.
"Selama ini jalan umum terlalu padat karena angkutan batu bara. Kini saatnya kita pisahkan jalurnya," tegas Gubernur Herman Deru dalam sambutannya.
BACA JUGA:Terdakwa Suap Proyek Pokir DPRD OKU Minta Rp400 Juta Dikembalikan, Jaksa KPK: Ditolak
BACA JUGA:Kejari OKU Selatan Dampingi Pembagian Makanan Tambahan di Puskesmas
Proyek Multimanfaat: Kurangi Beban Jalan Negara dan Dorong Ekonomi Lokal
Pembangunan jalan ini diproyeksikan tidak hanya mengurangi beban jalan nasional, tetapi juga memberi peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Herman Deru menyebut, dengan hadirnya jalan ini, akan tumbuh berbagai usaha seperti warung makan, bengkel, dan UMKM di sekitarnya.
“Saya minta camat dan kepala desa mengawasi pelaksanaannya agar masyarakat sekitar juga ikut merasakan manfaat langsung dari proyek ini,” tambahnya.
BACA JUGA:Kader PKK se-Sumsel Kumpul di Griya Agung, Ikuti Kegiatan Penguatan Kerohanian
BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Pimpin Apel Pasukan Siaga Cegah Karhutla
Didukung Regulasi dan Forkopimda
Sejak tahun 2018, Pemerintah Provinsi Sumsel telah mengeluarkan Pergub No. 74/2018 yang melarang angkutan batu bara melintasi jalan negara. Meski awalnya mendapat penolakan, kebijakan itu mendorong lahirnya inisiatif jalan khusus sebagai solusi permanen.
Bupati Lahat Bursa Zarnubi menyambut baik proyek ini dan menyebutnya sebagai jawaban atas tuntutan masyarakat selama delapan tahun terakhir.
“Targetnya, jalan ini sudah bisa digunakan pada Januari tahun depan. Semoga jalan negara kembali menjadi milik rakyat,” ungkap Bursa.
BACA JUGA:Bersama Kemenag se-Sumsel, OKU Selatan Tanda Tangani Pakta Validasi dan Evaluasi
BACA JUGA:Samsung Galaxy S25 Resmi Diluncurkan, Galaxy S25 FE Siap Meluncur September 2025
Komitmen Semua Pihak untuk Suksesnya Proyek
Acara peresmian dan peletakan batu pertama turut dihadiri oleh Forkopimda Sumsel, termasuk Kapolda Sumsel dan Kasdam II/Sriwijaya. Semua pihak menyatakan komitmen penuh untuk mengawal pembangunan hingga selesai tepat waktu.