Data ini menunjukkan dominasi Zora sebagai "mesin" penerbitan token dalam jaringan Base, sekaligus menandai perubahan preferensi komunitas kripto terhadap platform yang mengutamakan interaktivitas dan efisiensi.
BACA JUGA:DJI Osmo 360 Resmi Hadir di Indonesia, Tawarkan Kamera 8K dan Fitur Canggih
BACA JUGA:Review Tecno Camon 40 Pro 5G: Rp 3 Jutaan dengan Fitur Cerdas Berbasis AI
Apa Artinya untuk Ekosistem Blockchain?
Lonjakan aktivitas di Base tak hanya menggeser posisi Solana sebagai favorit penerbitan token, tetapi juga menjadi bukti bahwa jaringan Layer-2 berbasis Ethereum kini semakin matang dan kompetitif.
Beberapa faktor kunci di balik daya tarik Base:
Skalabilitas tinggi berkat teknologi Layer-2 Optimism.
Biaya transaksi lebih rendah dibandingkan jaringan utama Ethereum.
Integrasi aplikasi sosial seperti Zora dan Farcaster yang memungkinkan tokenisasi konten secara instan.
Dukungan langsung dari Coinbase, salah satu platform kripto terbesar di dunia.