Jenewa: Gaza kini tengah menghadapi kelaparan massal buatan manusia akibat blokade bantuan untuk memasuki kantong-kantong wilayah Palestina. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip Reuters pada Rabu (23/7/2025).
Pernyataan ini menyusul permohonan lebih dari 100 lembaga bantuan mengingatkan tentang ancaman kelaparan di Gaza. Sementara itu, berton-ton makanan, air bersih, dan peralatan medis tertahan untuk memasuki wilayah konflik itu. "Saya tidak tahu harus menyebutnya sebagai apa selain kelaparan massal yang jelas-jelas dibuat manusia," ujar Tedros. Hal ini, lanjut dia, disebabkan blokade yang diberlakukan Israel terhadap bantuan-bantuan kemanusiaan. Stok pangan di Gaza sudah habis sejak Israel menghentikan seluruh pasokan ke wilayah tersebut pada Maret 2024. Meski blokade tersebut telah dicabut pada Mei 2025, Pemerintah Israel tetap memberlakukan pembatasan ketat. Akibatnya, bantuan kemanusiaan internasional yang masuk sangat minim sehingga tidak mencukupi kebutuhan warga. Lembaga-lembaga bantuan internasional menyatakan hanya sebagian kecil masyarakat Gaza yang dapat terjangkau. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan terjadinya 10 kematian per hari akibat kelaparan. Sehingga jumlah penduduk yang tewas akibat kelaparan kini mencapai 111 orang, sebagian besar terjadi pada beberapa minggu terakhir. WHO mencatat bahwa sedikitnya 21 anak dilaporkan meninggal akibat kekurangan gizi sepanjang tahun ini. Pusat-pusat perawatan malnutrisi kini penuh dan kekurangan suplai untuk penanganan darurat. Tedros menambahkan selama Maret-Mei 2025, PBB dan mitra kemanusiaannya tidak dapat mengirimkan makanan selama hampir 80 hari. Meski kini akses telah dibuka, jumlah bantuan pangan yang diberikan masih sangat tidak mencukupi. Kondisi semakin mengkhawatirkan ketika sekitar 10 persen warga yang menjalani pemeriksaan mengalami malnutrisi sedang hingga berat. Lebih dari 20 persen di antaranya adalah perempuan yang sedang mengandung. Perwakilan WHO untuk Palestina, Rik Peeperkorn, mengatakan sepanjang bulan ini saja 5.100 anak memasuki program penanganan malnutrisi. Dari jumlah tersebut, 800 anak di antaranya mengalami gizi buruk parah. WHO dan para mitra kemanusiaan mendesak agar akses bantuan segera dibuka secara luas. Hal ini disampaikan karena situasi di Gaza terus memburuk dan berpotensi menyebabkan lebih banyak korban jiwa.WHO: Gaza Hadapi Kelaparan Massal Buatan Manusia
Kamis 24 Jul 2025 - 19:04 WIB
Reporter : HOS
Editor : HOS
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 25 Jul 2025 - 18:58 WIB
Pemerintah Bersihkan Sampah Liar Menuju Kawasan Wisata Danau Ranau
Jumat 25 Jul 2025 - 22:56 WIB
Alexander Isak Siap Hengkang, Liverpool Mengintai di Bursa Transfer
Jumat 25 Jul 2025 - 23:02 WIB
Kasus Harun Masiku: Hasto Divonis 3,5 Tahun dan Denda Rp250 Juta
Jumat 25 Jul 2025 - 21:37 WIB
Terkait OTT di Lahat, Kejati Sumsel Duga Ada Aliran Dana ke Penegak Hukum
Jumat 25 Jul 2025 - 23:05 WIB
Putri Citra Diduga Jadi Pengepul Uang Suap Izin TKA, KPK Dalami Aliran Rp13,9 Miliar
Jumat 25 Jul 2025 - 21:44 WIB
Festival Perahu Bidar Tradisional di Sungai Musi Digelar 3 Hari
Terkini
Sabtu 26 Jul 2025 - 14:03 WIB
Meta Baru Dota 2 Patch 7.39c Setelah EWC Riyadh Masters 2025
Sabtu 26 Jul 2025 - 13:56 WIB
Closed Beta SEGA FOOTBALL CLUB CHAMPIONS 2025 Dimulai 7 Agustus, Buka Pendaftaran Hingga 28 Juli
Sabtu 26 Jul 2025 - 13:51 WIB
Avatar: Frontiers of Pandora Tambahkan Mode Third-Person dan New Game+, Ubisoft Dengarkan Masukan Komunitas
Sabtu 26 Jul 2025 - 13:46 WIB
[Rumor] Mode Battle Royale Battlefield 6 Kemungkinan Absen Saat Perilisan
Sabtu 26 Jul 2025 - 13:39 WIB
Developer Upin & Ipin Universe Beri Klarifikasi Soal Harga Game dan Masalah Copyright di YouTube
Sabtu 26 Jul 2025 - 13:34 WIB
[RUMOR] Game SpongeBob SquarePants Baru Akan Rilis Akhir Tahun Ini
Sabtu 26 Jul 2025 - 13:28 WIB
5 Game Esports Paling Populer di Indonesia Tahun 2025
Sabtu 26 Jul 2025 - 13:22 WIB
Jadwal MSC 2025 Hari Ini: RRQ Hoshi Hadapi Aurora Gaming di Upper Bracket
Jumat 25 Jul 2025 - 23:05 WIB
Putri Citra Diduga Jadi Pengepul Uang Suap Izin TKA, KPK Dalami Aliran Rp13,9 Miliar
Jumat 25 Jul 2025 - 23:02 WIB